Senin, 24 Agustus 2015|22:31:47 WIB
Jakarta (RRN) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menuturkan kondisi ekonomi pada sekarang jauh lebih baik ketimbang 1998. Beberapa indikasinya adalah inflasi yang lebih rendah ketimbang situasi pada 17 tahun silam tersebut.
“Yang kita lihat adalah inflasi. Kalau inflasi di 97-98 bisa meningkat sampai 60 persen, di 2008-2009 juga tinggi. Kalau sekarang inflasi malah mengarah ke empat persen. Artinya di bawah 4,5 persen. Jadi secara umum, kondisi fundamental kita lebih baik,” kata Agus di Jakarta, Senin (24/8/2015).
Dia juga menambahkan bahwa efek dari pelemahan mata uang rupiah dan anjloknya bursa saham akan mengarah kepada sentimen investor. Maka, dia mengharapkan, agar tidak ada pesimisme dan sentiment negatif untuk pertemuan hari ini.
“Intinya kita mengundang dunia usaha, bertemu dengan bapak presiden dan wapres, para menteri, kami juga diundang dan OJK diundang, ini koordinasi yang baik,” kata dia.
Dia melihat pertemuan ini sebagai bentuk dari koordinasi pemerintah dengan semua pelaku kepentingan untuk melakukan koordinasi dengan baik. Seandainya tidak ada kordinasi maka akan malah memberikan sentimen buruk bagi perekonomian domestik.
“Tidak ada kepanikan meskipun rupiah berada di Rp14.000,” pungkas dia.(alx/mtvn)