Sesuai Arahan Jokowi, Ini Terobosan Mendikbud Kembangkan Sekolah Kejuruan
Mendikbud Prof Muhadjir Effendy. dtc

Sesuai Arahan Jokowi, Ini Terobosan Mendikbud Kembangkan Sekolah Kejuruan

Jumat, 16 September 2016|09:02:31 WIB




RADARRIAUNET.COM - Presiden Joko Widodo menaruh perhatian pada sekolah kejuruan yang harus disiapkan lebih serius untuk hadapi kompetisi global. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menuturkan salah satu terobosannya adalah mengembangkan tenaga pengajar kejuruan.

"Jadi SMK itu problemnya pertama itu guru. Guru vokasi yang betul-betul cocok dengan keahlian vokasi itu hanya 22,5 persen, sisanya adalah guru yang disebut guru adaptif dan normatif," ucap Mendikbud Muhadjir Effendy kepada awak media, Rabu (14/9/2016).

Muhadjir mencontohkan, guru adaptif itu misal guru Matematika, Fisika atau Bahasa Inggris namun mengajar di SMK jurusan mesin. Padahal yang dibutuhkan adalah guru khusus kejuruan.

"Guru produktif yang sesuai keahlian vokasi itu kita butuh sekitar 91 ribu, baik negeri maupun swasta. Kalau kita adakan rekruitmen PNS, saya kira sangat tidak mungkin," ujarnya.

"Maka terobosan yang akan kami lakukan adalah mengupgrade guru yang ada, dari guru adaptif menjadi guru produktif. Sehingga nanti dia mempunyai kemampuan ganda yang namanya mayor dan minor," imbuh mantan ketua PP Muhammadiyah itu.

Sementara terkait pelatihan kejuruan, Muhadjir mengaku akan menggandeng Kementerian Perindustrian dan Kementerian Parwisata soal penyesuaian lapangan pekerjaannya dengan penyiapan di lembaga pelatihannya.

"Yang jelas nanti pakai dua sistem, artinya dia di sekolah separuh, dan separuh di industri secara shift dan berselang-seling. Nanti teknisnya kita atur sesuai kesiapan industri dan usaha serta pihak sekolah," kata Muhadjir.

Empat sektor kejuruan yang akan dikembangkan adalah pariwisata, kelautan, pertanian dan ekonomi kreatif. Muhadjir menyebut terobosan lainnya adalah mendirikan SMK terutama di Indonesia Timur.

"Sementara ini SMK terkonsentrasi di Jawa, dan kita akan memperlebar pendirian sekolah SMK itu terutama di Indonesia Timur," ucap Muhadjir.


dtc/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE