Ketum PDIP Megawati menyindir maraknya kasus korupsi pejabat negara untuk membiayai ibadah naik haji mereka. cnn
Megawati Sindir Pejabat yang Korupsi karena Ingin Pergi Haji
Jumat, 09 September 2016|13:41:33 WIB
RADARRIAUNET.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir maraknya kasus korupsi yang dilakukan pejabat negara untuk membiayai ibadah naik haji mereka.
Menurut Megawati, pejabat negara tak perlu melakukan korupsi untuk menunaikan ibadah naik haji. Sebabnya, ia yakin Tuhan mengetahui asal muasal uang untuk ibadah haji yang dimiliki pengikutNya.
"Kalau belum bisa naik haji tidak apa-apa lah. Masa Yang di sana (Tuhan) tidak tahu (asal biaya untuk pergi haji). Masukkan rahmatan lil alamin ke dalam hati," kata Megawati di Kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis (8/9).
Sindiran Megawati secara tidak langsung tertuju pada Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdinan. Sebabnya, Yan Anton baru saja ditangkap dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus dugaan suap pengadaan proyek di Dinas Pendidikan setempat pekan lalu.
Megawati pun mengingatkan bahwa Islam sebenarnya tidak mengajarkan penganutnya untuk berbuat jahat, termasuk korupsi. Sebab, kata Megawati, Islam merupakan agama yang penuh kasih dan kebaikan.
"Menurut saya, Islam adalah agama yang damai dan menaungi segala golongan karena Islam itu berkata dan berpikir dengan baik, sopan santun," katanya.
Uang suap yang diterima oleh Yan Anton memang diduga digunakan untuk biaya ibadah haji bersama istrinya.
Atas tindakannnya, penyuap Yan Anton disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b dan atau Pasal 13 Undang-Undang 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU 20 Tahun 2001 tentang Tipikor.
Sementara, lima tersangka lain termasuk Yan Anton disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b dan atau Pasal 11 UU 20 Tahun 2001 tentang Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
cnn/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Ujian Nasional Dihapus, Generasi Muda Jadi Lembek
-
Hari Guru, Jangan Ada Lagi Honorer Digaji di Bawah UMR
-
Agus Rahardjo Minta Penyidik Tak Pakai Kopiah di Penangkapan
-
Jalani Pemeriksaan di Kejagung, Adik Atut Ditahan Sementara di Rutan Serang
-
Kepala Bakamla Aan Kurnia, Penjaga Laut Mantan Komandan 3 KRI
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
