Kamis, 08 September 2016|12:39:33 WIB
RADARRIAUNET.COM - Wakil Bupati Kabupaten Kepuluan Meranti, Said Hasyim, ikut menandatangani nota kesepahaman atau memorendum of understanding (MoU) pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk penyuluh pertanian, dari pelamar Tenaga Harian Lepas atau Tenaga Bantu (THLTB).
Penandatangan MoU itu juga dilakukan, bersama Bupati/Walikota se Indonesia, di Auditorium F Kantor Kementerian Pertanian, di Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Acara penandatanganan MoU dilakukan langsung antara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertanian dengan kepala daerah, disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman saat itu.
Salah satu item yang menjadi penekanan dalam MoU antara Kementerian Pertanian dan kepada daerah, meningkatan status THL-TB penyuluh pertanian untuk diusulkan dalam proses pengadaan CPNS, melalui proses seleksi oleh Kementerian Pertanian RI, Ujar Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Yulian Norwis Kepada awak media.
Lelaki yang kerap dipanggil Icut itu juga mengungkapkan, waktu itu Pemkab meranti telah mengusulkan 105 Tenaga Harian Lepas atau Tenaga Bantu (THLTB), Jumat (2/9) kemarin.
Dalam pengangkatan menjadi CPNS, para penyuluh tersebut juga harus melewati tahapan-tahapan yang telah ditetapkan Kemenpan RB. Yulian menjamin perekrutan tersebut akan transparan karena tes seleksi pengangkatannya dilakukan dengan metode Computer Assisted Test (CAT) yang dilaksanakan pada awal September 2016 mendatang.
“Terkait dipenuhi atau tidaknya syarat-syarat tersebut itu urusan nanti, yang penting seluruh tenaga honorer penyuluh pertanian di Meranti kita usulkan semua,” ujar Yulian.
Lebih jauh dijelaskan Yulian, penandatanganan MoU tersebut juga melibatkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), terkait pengadaan CPNS dari penyuluh pertanian. Menurut dia, pengangkatan penyuluh pertanian menjadi CPNS mendorong kinerja mereka dalam peningkatan produksi pertanian. Ia mengatakan, tenaga penyuluh juga bertugas mendampingi petani, termasuk melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada petani lokal.
“Tahun ini, rencananya Kementan akan mengangkat 19 ribu lebih CPNS dari tenaga penyuluh pertanian se Indoensia. Ini bisa jadi bentuk reward Kementan RI terhadap penyuluh pertanian atas prestasi mereka mensukseskan program swasembada pangan di Indonesia,” ujar Yulian.
dpc/fn/radarriaunet.com