RADARRIAUNET.COM - Umat Hindu Dharma di Bali merayakan Hari Suci Galungan, Rabu (7/9). Galungan adalah peringatan tentang kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan).
Suasana Bali terlihat semarak pada hari raya Galungan. Masyarakat penganut Hindu mengenakan busana adat yang didominasi warna putih. Mereka merayakan galungan dengan beribadah ke pura maupun tempat suci keluarga (merajan).
Hampir di setiap rumah umat Hindu di Bali terpasang hiasan penjor atau bambu yang dihias. Pemandangan tersebut tidak hanya terlihat di perkotaan tapi juga desa-desa di pelosok Bali.
Sementara itu, kegiatan perkantoran di Bali berhenti selama tiga hari, terhitung sejak Selasa kemarin. Pemerintah setempat dan mayoritas perusahaan swasta menerapkan libur khusus untuk perayaan Galungan.
Kegiatan belajar-mengajar di seluruh tingkat pendidikan juga berhenti selama dua pekan. Sejak 5 September lalu, para siswa menjalani libur panjang yang berakhir setelah Hari Raya Kuningan.
Direktur Pascasarjana Institut Hindhu Dharma Negeri Denpasar Dr Ketut Sumadi mengatakan, Galungan dapat dimaknai sebagai keheningan atas kemakmuran dan kesejahteraan yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Esa.
Galungan, kata Sumadi, merupakan tangga untuk menuju kehidupan yang lebih bersih. "Pikiran yang suci akan menghilangkan semua pengaruh yang membawa dampak negatif," ujarnya.
Sebelumnya, jelang Galungan Pemprov Bali menginisiasi pasar murah untuk mengendalikan harga bahan pokok yang kerap naik saat hari raya keagamaaan.
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta berkata, program itu telah dikoordinasi Dinas Perindustrian dan Perdaganan. Program pasar murah itu digelar dua pekan jelang Galungan.
Sementara itu, sejumlah pedagang di Singaraja, Buleleng, meraih omzet yang meningkat hingga 100 persen.
"Hari-hari biasanya paling banyak dapat untung sekitar Rp150 ribu, tetapi jelang Galungan bisa mencapai sekitar Rp300 ribu sampai Rp400 ribu," kata Wayan Tantri (50), salah satu pedagang di Pasar Anyar.
Sejumlah pedangan di pasar itu berkata, beragam jajanan khas Bali, janur dan perlengkapan ritual keagamaan merupakan komoditas yang ramai dicari masyarakat saat Galungan.
cnn/radarriaunet.com