RADARRIAUNET.COM - Pemenuhan zat gizi lengkap dan seimbang penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Termasuk konsumsi buah dan sayur, pada anak hal tersebut termasuk pemenuhan hak anak.
"Supaya anak-anak Indonesia bisa mengonsumsi buah dan sayur bisa dikatakan impian Komnas Perlindungan Anak. Ini termasuk pemenuhan hak anak di mana anak-anak Indonesia kalau mau jadi generasi penerus bangsa wajib hukumnya konsumsi buah dan sayur supaya nutrisi seimbangnya tercukupi," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait.
Dengan memenuhi konsumsi sayur dan buah pada anak, menurut Arist orang tua juga bisa mengajarkan dari mana asal usul buah. Sebab, tak sedikit anak yang tak tahu asal usul buah karena umumnya buah tersebut sudah siap makan di meja. Kemudian, orang tua juga bisa memberi tahu fungsi dan manfaat buah dan sayur.
Hal tersebut disampaikan Arist di sela-sela Press Conference PAUD Healthy Eating Habit Program di Hong Kong Cafe, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2016). Lebih lanjut, Arist mengungkapkan jarang sekali terlihat ibu memberi bekal anak dengan mengedepankan buah dan sayur sebagai variasi menu bekal sekolah.
Ketimbang variasi menu sayur dan buah, justru kerap disiapkan bekal anak dari makanan siap saji. Atau, menurut Arist ada pula orang tua yang kerap memberi uang jajan Rp 5-10 ribu untuk jajan di warung.
"Padahal makanan tersebut belum tentu steril. Ingat, anak sehat adalah anak yang terlindungi dari jenis penyakit. Nah, buah dan sayur bisa membantu anak terlindungi dari penyakit," kata Arist.