Sabtu, 03 September 2016|13:20:49 WIB
RADARRIAUNET.COM - Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyediaan perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) bakal menerima anggaran sebesar Rp9 triliun pada 2017 mendatang.
Anggaran itu nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan berbagai program perumahan seperti rumah susun (rusun), rumah khusus (rusus), rumah swadaya, bantuan pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) rumah bersubsidi serta belanja pegawai.
Dari anggaran ini, sebesar 95,26 persen atau Rp8,5 triliun akan dialokasikan untuk pembangunan fisik.
"Sisanya 4,74 persen atau sebesar Rp426,7 miliar untuk non-fisik," kata Direktur Jenderal Penyediaan perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin seperti dikutip awak media dari situs resmi Kementerian PUPR, Rabu (31/8/2016).
Untuk anggaran fisik, lanjut Syarif, akan digunakan membangun 12.699 unit rusun, 4.815 unit rusus, bantuan rumah swadaya 117.500 unit, dan PSU untuk 21.750 rumah bersubsidi pemerintah.
Sedangkan untuk anggaran non-fisiknya akan digunakan untuk belanja pegawai, pembinaan, pengawasan, dan belanja barang.
“Total target pembangunan rumah yang akan dilaksanakan oleh Ditjen Penyediaan perumahan sebanyak 134.814 unit rumah,” tambah Syarif.
kps/fn/radarriaunet.com