RADARRIAUNET.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut keputusan petinggi PDIP mencopot Bambang Dwi Hartono dari jabatan Pelaksana Tugas Dewan Pimpinan Daerah tidak berkaitan dengannya.
Ahok berkata, pergantian jabatan Bambang bukanlah urusannya. "Aku enggak tahu, mesti tanya PDI Perjuangan. Itu bukan urusan saya, tapi urusan dia," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (31/8).
Lebih dari itu, Ahok menilai pergantian pengisi jabatan penting dalam partai politik biasa terjadi. Jabatan yang dipegang seorang pelaksana tugas harus segera diisi pejabat definitif.
"Biasanya ada plt selama beberapa bulan, setelah itu mesti cari definitif," tutur Ahok. Sepengetahuan Ahok, Bambang juga mengepalai satu bidang di Dewan Pimpinan Pusat PDIP.
PDIP telah mengangkat mantan Bendahara DPD PDIP Jakarta DKI Jakarta Ady Wijaya untuk menggantikan Bambang. Sementara itu, Bambang ditempatkan menjadi Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Parreira juga berkata, pencopotan Bambang tidak berkaitan dengan Ahok.
"Bambang kembali fokus ke pilkada serentak dan DKI Jakarta. Kami perlu ada kepemimpinan definitif," kata Andreas.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menyangkal Ady dipilih untuk melancarkan jalan Ahok menjadi calon gubernur dari partai berlambang banteng itu.
Eriko menuturkan, posisi Bambang selaku pelaksana tugas hanya berlaku selama tiga bulan. Setelahnya, PDIP akan menunjuk pejabat definitif.
cnn/radarriaunet.com