Polisi Belum Pastikan Tas Penyerang Gereja Medan Berisi Bom
Polisi belum bisa memastikan ransel milik pelaku penyerangan berisi bom. cnn

Polisi Belum Pastikan Tas Penyerang Gereja Medan Berisi Bom

Senin, 29 Agustus 2016|09:30:13 WIB




RADARRIAUNET.COM - Polisi belum bisa mengkonfirmasi benda di dalam ransel Ivan, pelaku penyerangan di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan adalah bom. Namun demi keamanan, ransel tersebut telah diledakan.

Direktur Kriminal Umum Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Nur Falah mengatakan, saat ini masih diselidiki isi tas yang sudah diledakan itu. "Masih diselidiki, memang ada kabel, tetapi belum bisa dikonfirmasi karena masih dalam penyelidikan," kata Nur Falah seperti diberitakan awak media, Minggu (28/8).

Ransel yang dibawa Ivan tidak meledak. Tas punggung itu hanya mengeluarkan asap dan api yang melukai tubuh pembawanya. Selain membawa ransel diduga berisi bom, Ivan juga membawa pisau.

Senjata tajam itu yang dihunusnya untuk mencelakakan pastor Albert S Pandingan. Ivan menghampiri pastor yang hendak berkhutbah. Pastor Albert dikabarkan terluka dibagian tangannya.

Aksi pelaku berhasil digagalkan jemaat gereja. Ia diamankan petugas kepolisian tak lama setelah kejadian.

Kepolisian menurut Nur Falah masih terus mempelajari dan mendalami motif serangan pelaku. Sempat ada pengakuan dari Ivan bahwa ada yang menyuruhnya melakukan aksi brutal itu. Namun pengakuan ini belum bisa didalami lagi karena Ivan banyak bungkam.

Sejauh ini, polisi masih menyebut Ivan adalah pelaku tunggal. Meski begitu, penelusuran terus dilakukan untuk mencari orang-orang yang diduga terlibat atau kelompok yang terkait dengan aksi Ivan.


cnn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE