Tiga Indikator Penyebab Karlahut di Riau Acap Terulang
ilustrasi. rbc

Tiga Indikator Penyebab Karlahut di Riau Acap Terulang

Sabtu, 27 Agustus 2016|12:51:52 WIB




RADARRIAUNET.COM - Peneliti dari International Governmental (Igov) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Eko Priyo Purnomo PhD menilai ada tiga indikator yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan sering terulang. Yakni lemahnya penegakan hukum, tumpang tindih kepemilikan lahan dan minimnya alokasi anggaran.
 
Tiga indikator tersebut merupakan hasil dari forum group disscusion (FGD) ia bersama belasan aktivis pemerhati lingkungan dan peneliti yang digelar di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Rabu (24/8/2016) kemarin.
 
"Problem kebakaran hutan di Riau ini sudah menahun, artinya ada beberapa hal yang harus benar-benar diubah," ungkap Eko.
 
"Seperti yang diungkapkan kawan-kawan tadi, penegakan hukum bagi pembakar lahan di Riau sangat lemah. Nyaris selalu lolos dari peradilan," ungkap Eko.
 
Menurutnya, hal itu pun kembali diperburuk dengan banyaknya status kepemilikan lahan yang tumpang tindih, sehingga saat terjadi kebakaran sulit dideteksi siapa pemilik lahannya.
 
"Pas kebakaran nggak ada yang mau ngaku itu lahan siapa, padahal sebelumnya dipakai rebutan karena tumpang tindih kepemilikannya itu tadi," sebutnya.
 
Selain itu, ia menilai alokasi anggaran untuk pencegahan karlahut sangat minim. "Dana untuk pencegahan harus dialokasikan dengan tepat. Bisa menggunakan dana taktis anggaran tahun lalu," sebutnya. 
 
 
rbc/fn/radarriaunet.com 






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE