Pasca Tragedi Penyengat, Dishubkominfo Meranti Diminta Cek Perlengkapan Transportasi Laut
Pasca Tragedi Penyengat, Dishubkominfo Meranti Diminta Cek Perlengkapan Transportasi Laut. gor

Pasca Tragedi Penyengat, Dishubkominfo Meranti Diminta Cek Perlengkapan Transportasi Laut

Jumat, 26 Agustus 2016|12:46:13 WIB




RADARRIAUNET.COM - Ketua Komisi B DPRD Kepulauan Meranti Dedi Putra SHi meminta pihak Dishubkominfo segera mengecek perlengkap transportasi laut di Selatpanjang dan beberapa pulau lain. Ini merupakan antisipasi yang harus segera ditanggapi dinas terkait pasca tragedi karamnya kapal penyeberangan Tanjungpinang-Penyengat, Kepulauan Riau.

Permintaan itu disampaikan langsung Dedi Putra, saat dihubungi awak media, Selasa (23/8/2016). Kata Politisi PPP DPRD Meranti ini, mengingat wilayah Kepulauan Meranti merupakan pulau-pulau, ditambah banyaknya penyeberangan menggunakan transportasi laut, sudah semestinya lah meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, belum lama ini ada tragedi naas di laut Penyengat Kepri.

"Kita minta lah Dishub memperhatikan keselamatan dalam aktivitas menyeberang antar pulau terutama penggunaan kempang," kata Dedi Putra. Selain melihat kesiapan dan kelengkapan kempang penyeberangan, tambah Dedi, pantauan muatan terhadap transportasi laut juga harus rutin.

"Musibah tak bisa dielak, tapi antisipasi harus ada, jangan sampai dibiarkan itu artinya kita yang lalai," ujar Dedi pula.

Di tempat terpisah, Kadishub Kepulauan Meranti Hariadi mengaku akan mengkomunikasikan ini dengan pihak kempang. Mereka juga akan membuat surat imbauan agar pelaku usaha kempang melengkapi perlengkapan sebagaimana yang dipersyaratkan sewaktu membuat pas kecil dahulu.

"Kita akui fasilitas dalam kempang memang agak minim. Tapi, kedepannya kita minta pelaku usaha kempang tetap menyediakan pelampung. Kita minta mereka melengkapi perlengkapan sebagaimana dipersyarakatkan waktu membuat pas kecil dulu," ujar Hariadi pula.

Sementara itu, jika dilihat dari kondisi alam, kata Hariadi lagi, penyeberangan di Kepulauan Meranti kecil resikonya jika dibandingkan dengan penyeberangan Tanjungpinang-Penyengat. Sebab, tambah Hariadi, penyeberangan di Kota Sagu itu merupakan antar pulau dalam selat, sementara di Penyengat termasuk laut lepas.
"Meski demikian, kita tetap waspada," ujar Hariadi.


gor/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE