RADARRIAUNET.COM - Proses perekrutan pengawas Pilkada walikota dan wakil walikota Pekanbaru telah sampai pada tahap akhir, yaitu pada pengukuhan pengawas Pemilu di tingkat kecamatan, dengan 12 kecamatan se-Kota Pekanbaru.
Acara pengukuhan Panwascam ini dilaksanakan oleh pihak Panwaslu kota Pekanbaru yang melibatkan komisioner dan timsel di Hotel Grand Elite, 23/8/2016 kota Pekanbaru.
Dalam acara yang digelar oleh panitia seleksi itu, dengan menghadirkan unsur penting forkopimda pemko Pekanbaru, tak lupa mengundang walikota Pekanbaru Firdaus ST. MT. Dalam pidato sambutannya sangat mengapresiasi kinerja Banwaslu kota Pekanbaru yang telah sukses merekrut personil pengawas di 12 kecamatan kota Pekanbaru.
"Saya sangat berterima kasih atas kinerja keras Banwaslu kota Pekanbaru, yang telah menunjukkan tanggung jawabnya sebagai pengawas dalam Pilkada tahun depan," katanya.
Menurutnya, sistem pengawasan dalam proses berdemokrasi khususnya dalam Pilkada walikota dan wakil walikota Pekanbaru tahun depan, yang paling urgen kita harus kawal adalah proses yang transparansi dan jujur serta profesional dan menjaga netralitas yang tinggi kepada masyarakat.
"Transparansi dan kejujuran yang dibarengi dengan netralitas pengawas harus menjadi tujuan utama dalam proses pemilihan pemimpin, " katanya.
Selain itu, Firdaus sangat berharap kepada para personil pengawas yang baru dilantik, agar mampu mengemban tugasnya dengan penuh amanah, dan selalu mengantisipasi berbagai bentuk gangguan dalam TPS yang menjadi tanggung jawabnya.
"Kita wajib harus bisa menjaga ketertiban dan keamanan dalam proses pemilihan ini. Kita ciptakan suasana perdamaian dalam wilayah kota kita," katanya. Tema yang menjadi slogan dalam Pilkada tahun depan ini adalah 'Awasi rame-rame, coblos dengan damai'
Wali kota sangat menekankan prinsip kedamaian dalam proses Pilkada nanti, karena hal itu menjadi penting ketika kita menyadari, bahwa kota Pekanbaru dapat bertumbuh secara ekonomi karena di topang pemodal asing.
"Kita tidak boleh membiarkan kerusuhan terjadi dalam Pilkada nanti, karena itu akan berdampak pada kenyamanan para investor kita, " katanya
Selain itu ketua Banwaslu kota Pekanbaru Indra Khalid Nasution, banyak memaparkan terkait proses perekrutan personil pengawas Pilkada di tingkat kecamatan (Panwascam) yang menurutnya selama proses perekrutan sangat banyak menghadapi berbagai kendala dan tantangan.
"Sejak awal kita membentuk juklis atau pokja yang tergabung dalam panitia seleksi yang dalam awal kerjanya membagikan formulir, kemudian verifikasi dokumen, wawancara, dan tahap terakhir penetapan personil hari ini, " katanya kepada reporter Radarriaunet.com disela-sela acara.
Menurutnya sebenarnya kehadiran pengawas di tingkat kecamatan yang hanya berjumlah 3 orang per kecamatan sangatlah tidak mungkin dapat secara optimal dalam melakukan pengawasan.
"Kita sangat membutuhkan tenaga sukarelawan dari berbagai kelurahan yang ada, ditambah dengan peran masyarakat yang berpartisipasi dalam melakukan pengawasan nanti, " jelasnya.
Menurutnya Pilkada walikota dan wakil walikota harus berjalan sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. "Kita sangat mengharapkan Pilkada yang aman, bersih, dan damai, Karena itu diharapkan peran partisipatif dari masyarakat agar proses Pilkada bisa berjalan secara jujur dan fair, " katanya.
Tujuan dari persiapan yang dilakukan oleh pihaknya ini adalah mematangkan berbagai strategi pengawasan yang terprogram dan terarah, agar Pilkada dapat berlangsung lancar sebagaimana pada Pilkada periode tahun 2015 yang diikuti 9 Kabupaten kota.
"Tujuan dan target kita kali ini adalah ingin mendulang kesuksesan yang sama pada Pilkada tahun 2015 lalu, dimana tahun lalu diikuti oleh 9 daerah, sedangkan kali ini hanya di ikuti 2 Kabupaten kota, yaitu Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, " katanya.
Feri Sibarani/radarriaunet.com