Selasa, 23 Agustus 2016|12:28:39 WIB
RADARRIAUNET.COM - Puluhan pedagang Pasar Higienis (eks SDN 019) Jalan Teratai Pekanbaru, akhirnya memutuskan untuk keluar dari pasar tersebut. Pedagang sengaja keluar, karena dalam 15 hari berjualan di pasar tersebut, tidak ada jual beli. Bahkan mereka rugi karena harus modal jualan yang diputar, harus dibelanjakan lagi.
Hal ini diutarakan Ujang, pedagang sayur mayur. Katanya, selama berjualan di sana, janji yang digaungkan pemerintah pasar tersebut akan ramai, tidak terbukti. "Untuk apa kami bertahan di sana. Modal kami habis, warga tak ada yang mau belanja. Apa janji pemerintah itu, tidak terbukti," kata Ujang. Para pedagang akan masuk lagi ke dalam pasar, dengan beberapa permintaan. Di antaranya mereka meminta agar pagar yang menjadi pintu masuk dibongkar.
Sehingga memudahkan masyarakat untuk masuk berbelanja. Kemudian, jangan ada lagi pedagang lain yang jualan di bibir Jalan Teratai. Menyikapi hal tersebut, Walikota mengungkapkan bahwa kinerja Kepala Dinas Pasar Pekanbaru melempem.
Seharusnya untuk memindahkan pedagang jalan Teratai itu tidak setengah-setengah. Sehingga tidak ada pedagang yang tinggal dijalanan lagi. "Kita ingin seluruh pedagang di jalan Teratai pindah ke pasar higinis. Jadi pembeli akan masuk ke pasar tersebut. Kenyataanya hanya sebagian yang pindah maka dari itu pedagang yang di dalam pasar mengeluh karena tidak ada pembeli," ujarnya.
Seharusnya, Dinas Pasar bekerja sama dengan tim yustisi untuk menertibkan pkl di jalan Teratai. Dirinya akan memberikan teguran keras kepada Kadis Pasar yang kinerjanya masih mengecewakan. "Kadisnya akan saya tegur, dan saya intruksikan untuk lebih tegas dalam menertibkan Pkl jalan teratai," singkatnya.
rtc/fn/radarriaunet.com