RADARRIAUNET.COM - Sebanyak 35 orang pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Rokan Hilir diberikan bekal oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Rokan Hilir.
Para pelaku usaha IKM ini diminta keratif dan mengembangkan potensi sampah menjadi barang berharga.
"Industri kecil menengah di Kabupaten Rokan Hilir memiliki satu posisi yang strategis dan penting, karena IKM/UKM ini memberikan kontribusi secara nyata terhadap perkembangan perekonomian ditengah masyarakat,'' kata Bupati H Suyatno usai membuka acara pelatihan peningkatan kemapuan teknologi IKM dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk organik di Hotel Mahera, Jalan Utama, Bagansiapiapi, Senin (22/8/2016) siang.
Secara khusus Bupati juga menyampaikan kebanggaannya atas acara yang digelar karena masyarakat butuh ilmu untuk mencari peluang-pelaung usaha.
"Sampah jangan dilihat kotornya, tapi kalau dikelola misalkan untuk pupuk organik tentunya akan menghasilkan pundi-pundi rupiah.'' kata Bupati.
Oleh karena itu Bupati berharap agar acara pembinaan dan pelatihan ini dapat betul betul dimanfaatkan secara maksimal sehingga ilmu pengetahuan yang disampaikan narasumber dapat benar benar dipahami dan diserap untuk lebih menambah kepercayaan diri dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha yang dimiliki.
"Jangan cuma datang dikasih pena, buku ters hilang apalagi ini acaranya selama 3 hari jadi harus ada realisasinya.'' tegasnya.
Kadisperindag HSyafruddin, H S Sos mengatakan, bahwa sebanyak 35 peserta diambil dari seluruh Kecamatan yang ada di Rokan Hilir. Adapun dari setiap kecamatan diambil 2 orang terkecuali Kecamatan Bangko 1 orang.
"Tujuan acara ini memberikan arahan yang jelas untuk optimalisasi sumber daya manusia sehingga dapat berfungsi dalam meminimalkan hambatan dan permasalahan pelaku usaha.'' katanya. Ia berharap agar perwakilan bisa meneruskan ke pelaku usaha lainnya ilmu yang didapat dan direalisasikan untuk mengambangkan usaha sampah menjadi pupuk.
Rusdy/radarriaunet.com