Ini Penjelasan Dirut PLN Soal Rencana Caplok Pertamina Geothermal Energy
ilustrasi. dtc

Ini Penjelasan Dirut PLN Soal Rencana Caplok Pertamina Geothermal Energy

Senin, 15 Agustus 2016|09:39:31 WIB




RADARRIAUNET.COM - PT PLN (Persero) berencana mengakuisisi anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang pengembangan panas bumi, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).
 
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, mengklaim bahwa akuisisi PGE merupakan perintah dari Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini, jajaran direksi PLN, direksi Pertamina, dan direksi PGE sudah rapat membahas hal ini sekitar 2 pekan lalu. Hasilnya, Rini memerintahkan PLN mengakuisisi PGE. 
 
"Kita sudah dipanggil 2-3 minggu lalu. Pak Dwi (Dirut Pertamina), saya, dan dirut PGE hadir. Ini diputuskan oleh Bu Rini. Kalau yang punya (BUMN) bilang demikian, wajib dilaksanakan. Ini perintah," kata Sofyan saat dihubungiawak media di Jakarta, Kamis (11/8/2016).
 
Salah satu alasan di balik keputusan itu, Sofyan menjelaskan, adalah masalah harga uap. PLN dan PGE kerap berselisih paham soal harga uap panas bumi, negosiasi harga sering menemui jalan buntu. Pada Januari 2016 lalu misalnya, PLN dan PGE berdebat soal harga uap. 
 
"Kita kan beli uap dari Pertamina, masalahnya harga beli. Kemarin saya minta izin agar dapat semua izin konsesi," ujarnya. 
 
Akuisisi PGE ini, menurutnya, tidak akan membebani keuangan PLN. Setelah melakukan revaluasi, kini nilai aset PLN mencapai Rp 1.100 triliun, naik 2 kali lipat dibanding sebelumnya. Dengan aset sebesar itu, PLN punya kemampuan berutang lebih besar, pendanaannya lebih kuat. 
 
Selain itu, PLN memang ingin membuat perusahaan untuk memproduksi listrik dari panas bumi. Daripada membangun perusahaan baru, lebih baik mengakuisisi perusahaan yang sudah ada, yaitu PGE.
 
Akuisisi ini juga diyakini Sofyan bakal membuat PGE semakin kuat, punya kemampuan lebih besar untuk melakukan eksplorasi dan produksi uap panas bumi.
 
"Nggak (membebani PLN), equity kita besar saat ini. Daripada kami bikin perusahaan sendiri, lebih baik akuisisi. PGE jadi lebih besar karena dimiliki bersama Pertamina dan PLN," paparnya. 
 
Bagi PLN sendiri, akuisisi PGE akan menghasilkan efisiensi untuk biaya produksi listrik. PLN bisa memperoleh uap panas bumi lebih murah untuk pembangkit listrik panas bumi (PLTP). 
 
"Itu untuk efisiensi. Kemarin kalau bangun PLTP, kita beli uap dari Pertamina, sekarang bisa langsung," cetusnya. 
 
Dia menambahkan, akuisisi PGE tidak membuat PLN overlap dari perannya sebagai BUMN kelistrikan. Sebab, PGE dimiliki bersama dengan Pertamina. Pertamina yang memproduksi uap, PLN yang membuat pembangkit listriknya. 
 
"Jadi Pertamina nggak bikin listrik," tutupnya.
 
 
dtc/fn/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE