Tugas Besar Smartfren, Migrasi 8 Juta Pengguna CDMA ke 4G LTE
ilustrasi. cnn

Tugas Besar Smartfren, Migrasi 8 Juta Pengguna CDMA ke 4G LTE

Sabtu, 13 Agustus 2016|11:14:29 WIB




RADARRIAUNET.COM - Smartfren saat ini memiliki tugas besar memigrasi sebagian besar pelanggannya yang masih memakai CDMA, untuk beralih memakai teknologi 4G LTE, untuk mendapatkan pengalaman terbaik yang pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan perusahaan.

Dari sekitar 12 juta pelanggan Smartfren pada pertengahan 2016, sebanyak 8 juta di antaranya masih memakai CDMA yang mulai ditinggalkan oleh sejumlah pemain dalam industri telekomunikasi Indonesia.

ice President Technology Smartfren Relation Munir Syahda Prabowo mengatakan, secara alamiah para pengguna bakal berpindah dari CDMA ke 4G LTE. Ia yakin atas hal itu karena perangkat yang mendukung CDMA lama-lama akan lenyap.

Smartfren menjanjikan para pengguna layanan data di 4G LTE bakal mendapat pengalaman akses Internet 10 kali lipat dibandingkan jaringan 3G, khususnya untuk menonton streaming video dan suara, browsing, hingga aktivitas gaming.

"Tarif layanan di 4G LTE pun sama dengan CDMA dan 3G," imbuh Munir di sela Media Gathering di Ubud, Bali, Jumat (12/8).

Ditambah kini pengguna 4G LTE Smartfren bisa langsung merasakan komunikasi tatap muka melalui video secara live dan instan yakni VoLTE, dengan kualitas suara HD yang diklaim lebih jernih ketimbang WhatsApp Call dan Line Call.

Teknologi VoLTE sendiri saat ini sedang gencar diadopsi secara native oleh beberapa produsen ponsel pintar lain seperti Samsung, Lenovo, dan Evercoss.

Melakukan migrasi dari CDMA ke 4G LTE ini juga wajib dilakukan Smartfren agar pelanggannya tak mengalami kendala teknis.

Diketahui Smartfren memiliki kewajiban untuk bertukar posisi kanal frekuensi di 850 MHz dengan Telkomsel yang dapat warisan kanal dari Telkom Flexi. Dari 850 MHz Band B, Smartfren harus geser sedikit ke Band A agar bisa menggabungkan sumber dayanya jadi 10 MHz. Frekuensi 850 MHz Band B selanjutnya akan ditempati Telkomsel untuk disandingkan dengan sumber daya di 900 MHz guna memaksimalkan 4G LTE.

Karena kewajiban teknis dan regulasi di atas, ada masalah serius yang dihadapi Smartfren dan sebagian pelanggannya. Ternyata, banyak pelanggan Smartfren yang masih pakai ponsel fitur alias 'ponsel jadul' yang tak mendukung CDMA frekuensi 850 MHz di Band A.

Besar harapan Smartfren agar pelanggannya langsung lompat mengadopsi 4G LTE karena akses Internet generasi keempat ini adalah layanan masa depan. Anak usaha Sinarmas tersebut juga mendorong pemanfaatan koneksi WiFi dari modem MiFi-nya, dengan bujuk potongan harga atau penawaran khusus.


cnn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita TEKNOLOGI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE