RADARRIAUNET.COM - Layanan pesan instan WhatsApp kembali harus diblokir di Brasil selama tiga hari sejak Senin (3/5). Perintah ini datang dari seorang hakim bernama Marcel Maia Montalvao untuk kepentingan penyelidikan kasus perdagangan narkoba.
Marcel Maia Montalvao memerintahkan lima operator telekomunikasi negara setempat --Telefonica Brasil SA, América Móvil SAB ini Claro, TIM Participacoes SA, Oi SA dan Nextel Participacoes SA-- untuk memblokir akses WhatsApp selama 72 jam.
Hal tersebut terpaksa dilakukan untuk keperluan investigasi kriminal terkait dengan adanya kasus perdagangan narkoba yang sedang berlangsung di pengadilan Lagarto, timur laut negara bagian Sergipe, Brazil.
Tak lama setelah kejadian tersebut, perwakilan WhatsApp angkat bicara dan mengatakan bahwa mereka kecewa dengan keputusan hakim. Saat ini mereka mencoba melakukan banding dengan pengadilan Brasil.
"Memblokir lebih dari 100 juta pengguna yang bergantung pada (platform) kita untuk berkomunikasi sendiri, menjalankan bisnis mereka dan lain-lain, hanya untuk memaksa kita menyerahkan informasi yang tidak kita miliki," sebuah pernyataan dari pihak WhatsApp.
Pada bulan Maret lalu, Marcel juga sempat menjatuhkan seorang eksekutif Facebook negara Brazil, Diego Dzodan ke penjara karena menolak untuk menyerahkan percakapan yang ada di dalam aplikasi WhatsApp dalam kasus yang sama.
Akhirnya, Dzodan dibebaskan setelah mendekam di penjara selama satu malam.
Ini bukan pertama kalinya WhatsApp di blokir Brasil. 15 Desember 2015 lalu, ada seorang hakim dari negara bagian São Paulo yang sempat meminta operator untuk melumpuhkan layanan WhatsApp selama 48 jam. Ini dilakukan setelah Facebook menolak untuk memenuhi permintaan penyadapan polisi dalam sebuah kasus pidana narkoba.
lex/cnn/rrn