Jumat, 12 Agustus 2016|12:39:07 WIB
RADARRIAUNET.COM - Ditargetkan jelang akhir tahun 2016 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Pekanbaru telah rampung pembangunannya. Dan pada awal 2017 RSUD yang didambakan masyarakat kota Pekanbaru telah bisa beroperasi dan memberikan layanan kepada warga Pekanbaru.
Namun sayang, Pembangunan RSUD yang telah menghabiskan dana kisaran Rp90 Milyar tersebut belum bisa memberikan layanan rawat inap atau layanan yang diberikan rumah sakit seperti Awal Bros, Syafira dan rumah sakit swasta lainnya. Layanan yang bisa diberikan seperti rawat jalan layanan yang tidak jauh beda dengan layanan kesehatan di puskesmas-puskesmas.
"Kita 2017, Insya Allah siap untuk beroperasi, namun karena keterbatasan alat kesehatan kita belum bisa memberikan layanan rawat inap," ungkap Rahmad selaku kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Diskes Pekanbaru.
Hal semacam itu adalah wajar untuk rumah sakit baru dibangun, karena untuk kelengkapan alat kesehatan jauh lebih mahal dibandingkan dana yang digunakan untuk membangun sebuah rumah sakit.
"Ditaksir, anggaran yang dibutuhkan untuk alat kesehatan mencapai Rp180 Milyar, dana ini sulit untuk berharap pada APBD kota Pekanbaru. Maka dari itu kita akan jemput bola ke Pemerintah pusat dan Provinsi untuk menyalurkan anggarannya ke RSUD kota Pekanbaru," paparnya.
Bukan hanya persoalan alat kesehatan yang belum ada, tapi tenaga kesehatan juga belum mencukupi. Maka dari itu seiring tahun berjalan Pemko Pekanbaru akan terus berbenah untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat luas.
"Kita berharap, tahun depan ada bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat untuk kelengkapan RSUD kota Pekanbaru," singkatnya.
rtc/fn/radarriaunet.com