Kucing Bukan Satu-satunya Penyebar Toksoplasma
Kucing Bukan Satu-satunya Penyebar Toksoplasma. cnn

Kucing Bukan Satu-satunya Penyebar Toksoplasma

Kamis, 11 Agustus 2016|09:24:18 WIB




RADARRIAUNET.COM - Selama ini, kucing dianggap sebagai penyebar bakteri terutama Toxoplasma gondii atau tokso yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Namun sebetulnya kucing bukan satu-satunya penyebar tokso.

"Semua daging hewan yang mentah itu punya tokso, bahkan segala makanan mentah bisa terkena tokso," kata Angela Maharani, dokter hewan, saat ditemui awak media di acara kampanye Jadikan Kucing sebagai Sahabat Keluarga bagian dari perayaan World Cat Day di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/8).

"Jadi, tokso itu bisa muncul dari steak tidak matang, sushi, sate, dan segala yang mentah karena tokso pada bahan pangan tidak akan mati selain dimasak matang," kata Angela.
    
Tokso termasuk salah satu sumber gangguan kesehatan yang paling sering dialami manusia. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam PLOS One pada 2014 lalu, diketahui 30-50 persen populasi manusia sudah pernah terpapar tokso, meski prevalensinya berbeda-beda di tiap negara.

Dalam literasi ilmiah, gejala infeksi awal tokso yang menjangkit manusia bisa tidak terdeteksi secara jelas, namun biasanya ditandai infeksi umum seperti flu dan demam.

Tokso tak ubahnya 'hantu' bagi sebagian besar perempuan, terutama mereka yang sedang dan berencana hamil. Mereka takut tokso menyerang sel-sel yang baru bertumbuh dan kelak menyebabkan keguguran janin.

Beberapa penelitian memang menyebut bahwa 40 persen wanita yang terinfeksi tokso di awal kehamilan dapat mengalami keguguran hingga 15 persen. Namun hasil studi lainnya menyebutkan bayi yang semasa dalam kehamilan terinfeksi tokso masih mungkin lahir normal hingga 90 persen.

Angela mengatakan bahwa anggapan kucing sebagai penyebar utama tokso kerap berujung bias pemahaman. Dokter hewan yang tengah hamil tersebut menjelaskan bahwa kucing yang biasa diberikan makanan mentah bisa terjangkit tokso.

Menurut Angela, tokso yang berasal dari makanan mentah tersebut dapat keluar dari tubuh kucing peliharaan melalui feses. Dan kebiasaan buruk banyak orang adalah tidak membersihkan feses tersebut.

Ketika sang kucing buang air besar kedua kalinya, ia dapat terkena tokso tersebut di bagian luar tubuh. Bila kemudian si kucing disentuh seseorang, dan orang itu lupa cuci tangan sebelum makan, maka tokso tersebut dapat berpindah inang.

"Untuk tokso, intinya itu manajemen pemeliharaan yang baik, pemberian pakan benar dan baik, jangan malas membersihkan kotoran kucing," kata Angela seraya mewanti-wanti," dan tiap orang harus punya proteksi diri seperti cuci tangan setelah bermain kucing dan sebelum makan."


cnn/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita LIFE

MORE

MOST POPULAR ARTICLE