Kamis, 20 Agustus 2015|13:03:07 WIB
SELATPANJANG (RRN) - Penyaluran gas elpiji 3 kilogram (Kg)di Kepulauan Meranti belum tepat sasaran. Gas tersebut masih banyak digunakan warga mampu dan pelaku usaha besar.
"Ketegasan pemerintah dituntut untuk menertibkannya agar pengguna gas elpiji bersubsidi ini benar-benar warga yang tepat," ujar Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti, Dedi Putra.
Dedi mengatakan, hingga kini gas melon tersebut banyak dipakai untuk kebutuhan industri dan pelaku usaha. Ia berharap pemerintah berperan aktif agar pengguna gas tersebut tepat sasaran.
"Seharusnya peran pemerintah sangat diharapkan agar pengguna elpiji 3 kilogram ini bisa tepat sasaran. Selama ini pemakaian gas elpiji masih banyak yang tidak pantas," ungkap Dedi.
Salah seorang penjual ayam goreng yang enggan disebut namanya mengaku, dirinya memakai gas elpiji 3 kilogram untuk penghematan. "Kalau pakai gas 12 kilo harganya mahal," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kepulauan Meranti, Syamsuar Ramli, menyebutkan, pihaknya terus mengawasi gas 3 kilogram. Menurutunya, jika ada pengguna tak tepat sasaran akan ditindak tegas.
"Intinya, kami juga ingin supaya gas tiga kilogram ini digunakan oleh orang-orang yang tepat. Sesuai dengan tujuan awalnya," kata Syamsuar. (hal/gn)