Rumus Lancar Bayar KPR
ilustrasi. dtc

Rumus Lancar Bayar KPR

Selasa, 02 Agustus 2016|13:54:09 WIB




RADARRIAUNET.COM - Sistem KPR yang ditawarkan oleh bank memang membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah. Lewat pinjaman yang diberikan, kita hanya tinggal membayar cicilan tiap bulannya tanpa perlu memiliki uang tunai dalam jumlah besar, mengingat harga rumah yang memang tinggi.
 
Meski untuk membantu masyarakat dalam memiliki rumah, namun tidak sedikit yang merasa terbebani oleh cicilan kredit per bulannya.Alhasil, tunggakan dan utang malah membengkak. Akibatnya, rumah kembali ditarik bank padahal kita sudah membayar DP dan cicilan rumah hingga beberapa kali.
 
Niat untuk memiliki rumah pun sirna begitu saja. Sudah kehilangan uang, kita juga mendapat bonus masuk dalam daftar blacklist BI (Bank Indonesia).
 
Sebelum memutuskan untuk ambil KPR, sebenarnya ada beberapa rumus yang bisa diterapkan jika tidak ingin mengalami nasib seperti itu.
 
1. Mengelola Pendapatan
Pertama adalah menghitung berapa pendapatan bersih Anda (sudah dikurangi biaya wajib seperti makan, cicilan motor, pajak, asuransi kesehatan, dan sebagainya). Seandainya pendapatan bersih Anda adalah Rp 2,5 juta, maka jangan habiskan semua. Gunakan maksimal Rp 2 juta untuk cicilan kredit tiap bulannya, sedangkan sisanya bisa Anda tabung untuk keperluan mendadak. 
 
2. Kurangi Pengeluaran
Meski sudah dihitung dan dipastikan bahwa Anda tidak terbebani oleh cicilan KPR tiap bulannya, Anda masih tetap harus mengurangi pengeluaran tiap bulan, khususnya pengeluaran yang bersifat konsumtif. Misalnya biaya nongkrong di kafe, budget belanja fashion rutin, dan sebagainya.
 
Pengurangan ini kemudian bisa dimasukan kembali ke dalam tabungan untuk keperluan mendadak. Pengurangan ini juga merupakan tahap percobaan Anda membayar kredit, apalagi jika suatu saat bunga bank naik. Jika memang sudah sustain dalam waktu lama dan tidak ada masalah, barulah Anda bisa mengembalikan gaya hidup Anda seperti semula.
 
3. Penghitungan Kasar
Meski sudah diberikan formula lancar bayar KPR, ada beberapa pihak yang tak pandai menghitung berapa pengeluaran rutinnya. Jika Anda termasuk orang yang seperti itu, Anda bisa melakukan perhitungan kasar seperti berikut ini.
 
•Biaya hidup rutin seperti makan dan sebagainya sekitar 50% - 60% dari gaji.
•Bayar cicilan kredit sekitar 20% - 30% dari gaji.
•Gaya hidup 5% - 10% dari gaji.
•Tabungan, investasi dan biaya darurat 5% - 10% dari gaji.
Seandainya gaji Anda Rp 5 juta per bulan, berarti sangat disarankan untuk mengambil kredit rumah dengan biaya tenor Rp 1 juta – Rp 1,5 juta.
 
 
fn/dtc/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE