Kapolri Sebut Bentrok Pengungsi di Sinanbung Soal Tanah
Umat muslim berjalan usai melaksanakan salat Idulfitri 1437 H, dengan latar belakang Gunung Sinabung di Desa Jeraya, Karo, Sumatera Utara, Rabu (6/7). cnn

Kapolri Sebut Bentrok Pengungsi di Sinanbung Soal Tanah

Senin, 01 Agustus 2016|10:26:32 WIB




RADARRIAUNET.COM - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan bentrok antara polisi dengan warga di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, karena persoalan tanah. Warga Lingga tak ingin terdesak oleh datangnya pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung.

"Masyarakat Desa Lingga belum berkenan dengan pengungsi yang direlokasi ke sana karena mungkin masalah tanah yang nantinya mereka merasa terdesak," kata Tito di Bandara Halim Perdanakusuma, setibanya dari Sumatera Utara, Minggu (31/7).

Tito mengatakan, para pengungsi yang akan direlokasi di Desa Lingga berasal dari empat desa. Sementara tempat relokasi hanya berada di satu desa. Karena itu warga Lingga menolak para pengungsi. Rencana relokasi itu melibatkan sekitar 1.683 kepala keluarga korban erupsi Gunung Sinabung.

"Mereka mengharapkan agar relokasi dilaksanakan di tempat lain," kata Tito.

Mantan Kepala Badan Nasional Penaggulangan Terorisme ini mengatakan, warga yang tidak terima rencana relokasi awalnya memasang pagar untuk menghalangi jalan masuk. Saat pagar itu berusaha dibongkar dengan alat berat, warga menolaknya.

"Mungkin dialognya belum begitu matang, sehingga ketika ada pengembang yang akan membangun tempat pengungsian di sana, warga memasang pagar," ujar Tito.

Tito menuturkan, warga kemudian membakar alat berat tersebut. Selain itu, tenda polisi yang didirikan untuk mengantisipasi ketegangan di lokasi tersebut juga ikut dibakar.

Atas kejadian itu, kata Tito, beberapa warga diamankan ke Polres Kabupaten Karo. Warga yang tak terima kawannya ditangkap polisi kemudian mendatangi Polres dan meminta mereka dibebaskan. Saat itulah kerusuhan dengan disertai lemparan batu pun tak terhindarkan. Aksi warga dibubarkan polisi dengan tembakan gas air mata. Satu orang tewas.

"Ada yang meninggal dunia, hasil pemeriksaan memang ada luka terbuka di bagian belakang kepala," kata Tito.

Menurut Tito, korban telah diperiksa dan diserahkan kepada keluarga. Hari ini jasadnya pun dimakamkan. Polisi juga melakukan upaya penguatan pasukan keamanan dan pendekatan kepada warga. Dialog pun dilakukan dengan melibatkan Wakapolda, pihak Polres, Komandan Kodim, Bupati, dan anggota dewan.

"Intinya warga menghendaki agar relokasi dibicarakan kembali di Desa Lingga. Mereka memberikan saran agar relokasi pengungsi Gunung Sinabung dari empat desa di lereng gunung, ditempatkan di tempat lain," ujar Tito.

Persoalan ini, tambahnya, perlu dibicarakan lebih lanjut dengan pemerintah tingkat daerah agar menemukan jalan keluar bagi relokasi yang melibatkan empat desa pengungsi Gunung Sinabung.

cnn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NASIONAL

MORE

MOST POPULAR ARTICLE