Kamis, 21 Juli 2016|10:43:46 WIB
RADARRIAUNET.COM - Vakumnya aktifitas kepemudaan di lingkungan I Batu Bersurat membuat hati salah seorang pemuda setempat Defrizal menjadi tergerak untuk menjadi garda terdepan dikepemudaan masyarakat Batu Bersurat. Hal itu diakuinya ketika mengunjungi turnamen sepak bola Koto Mesjid Cup di desa Pulau Gadang, Minggu (16/7/2016) kemaren.
Defrizal mengakui kegiatan kepemudaan dikampungnya untuk tahun ini sangat minim, sehingga membuat semangat pemuda menjadi kendur.
"Di kampung saya tidak ada kegiatan seperti ini bang, pasca lebaran idul fitri setiap desa saya lihat kepemudaan sangat gencar membuat kegiatan, tapi dikampung saya memang dingin seperti tidak ada pemuda didalamnya," ungkapnya kepada awak media.
Menurut lelaki yang beraktifitas sebagai wartawan itu memang banyak orang yang ingin jadi pemimpin, namun keinginan mereka tidak ada yang tulus untuk menjadi nahkoda.
"Motif mereka pun bermacam-macam. Ada yang sebatas ingin mendapatkan prestise, fasilitas, kehormatan, dan nama besar. Ada pula yang benar-benar tulus, ingin membuat perubahan agar pemuda dan masyarakatnya menjadi lebih baik," katanya.
Lebih lanjut Def menjelaskan secara sederhana, hebat atau tidak nya seorang pemimpin dapat dilihat dari orang-orang yang mengitarinya.
"Jika mereka miskin prestasi, maka kualitas pemimpin itu pasti rendah dan tidak bermutu, begitu pula sebaliknya. Dalam berbagai kesempatan, saya pun bertanya dihati saya sendiri. Dimana letak semangat kepemudaan sehingga kalah oleh pemuda kampung sebelah," jelasnya.
"Untuk menjadi pemimpin dalam suatu lembaga, baik itu di organisasi kepemudaan maupun dalam istansi kepemerintahan memang membutuhkan pemimpin yang memiliki relasi yang luas, agar relasinya itu bisa digerakkan menjadi sponsor dalam suatu kegiatan pemuda," sambung mantan sekretaris umum Ikatan Mahasiswa IAIN IB Padang tahun 2010-2011 itu.
Lelaki yang juga pernah menjadi wakil ketua komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2011-2012 dan ketua Devisi Percetakan di lembaga Pers mahasiswa di IAIN Imam Bobjol Padang pada tahun 2012-2014 itu sangat menyayangkan pemuda Batu Bersurat tidak memamfaatkan suasana politik dalam menghadapi pemilu kada.
"Kalau kepemudaan ingin bergeming dimata pemerintah saatnya lah sekarang bangkit, jika saya diberikan kepercayaan untuk menjadi ketua pemuda saya siap untuk membangkitkan semangat pemuda Batu Bersurat dengan kegiatan rutinitas, saya juga siap mendatangkan tokoh-tokoh politik ke kampung halaman saya," tegasnya.
skc/fn/radarriaunet.com