Persaingan Ketat, Penjualan Semen Indonesia Naik Tipis
Direktur Utama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Rizkan Chandra memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Jumat 14 Mei 2016. cnn

Persaingan Ketat, Penjualan Semen Indonesia Naik Tipis

Sabtu, 16 Juli 2016|10:09:33 WIB




RADARRIAUNET.COM -  PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk membukukan penjualan yang moderat di dalam negeri pada paruh pertama tahun ini seiring dengan ketatnya persaingan industri semen.

Volume penjualan Semen Indonesia tercatat sebesar 12.184 juta ton  pada semester I 2016, hanya naik 2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 11.989 juta ton. Penjualan tersebut belum memperhitungkan 189 ribu ton semen yang diekspor perseroan.

Rizkan Chandra, Direktur Utama Semen Indonesia mengatakan, persaingan industri semen nasional kian ketat di tengah melimpahnya pasokan, memaksa para pelaku industri semen melakukan strategi guna memenangkan persaingan.

“Untuk memenangkan persaingan di era yang semakin ketat, Semen Indonesia melakukan efisiensi baik di sisi produksi atau penjualan. Selain itu perusahaan juga memperluas layanan dan memperbanyak produk turunan," ujar Rizkan melalui keterangan resmi, Jumat (15/7).

Selain memperluas jaringan layanan ke pelosok Indonesia, Rizkan mengatakan, perseroan juga tengah fokus mengembangkan sayap usaha ke sejumlah negara. Saat ini, lanjutnya, Semen Indonesia tengah mengupayakan akuisisi perusahan semen di luar negeri yang diharapkan rampung pada akhir tahun.

Selain itu, lanjutnya, BUMN semen ini juga tengah berkonsentrasi menyelesaikan dua pabrik baru dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun, yakni di Rembang Jawa tengah dan pabrik Indarung VI di Padang, Sumatera Barat.

Khusus untuk proyek pabrik Rembang, Rizkan mengatakan, pembangunan sudah sekitar 94 persen. Smenetara untuk pabrik Indarung VI perkembangan fisiknya sudah 93 persen.

"Proyek pabrik Rembang saat ini memasuki tahap akhir dengan beberapa pengerjaan yang memasuki proses penyelesaian seperti preheater, kiln dan belt conveyor dari area tambang ke pabrik. Pabrik Indarung VI pun demikian,” jelas  Rizkan Chandra

Rizkan Chandra menambahkan bahwa kedua pabrik ini diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun ini. Dengan selesainya dua pabrik baru tersebut, ia optimistis kapasitas produksi perseroan bertambah menjadi 37 juta ton per tahun, dari kapasitas saat ini 31 juta ton per tahun.

Di luar itu, lanjutnya, Semen Indonesia juga tengah memulai pembangunan pabrik baru di Aceh melalui anak usahanya Semen Indonesia Aceh.


cnn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE