Jalan Penuh Debu, Pendapatan Pedagang di Tembilahan Menurun Drastis
Kondisi jalan Nasional di Parit 6 Tembilahan yang baru ditimbun batu. grc

Jalan Penuh Debu, Pendapatan Pedagang di Tembilahan Menurun Drastis

Jumat, 15 Juli 2016|15:21:44 WIB




RADARRIAUNET.COM - Bila musim penghujan becek, musim panas berlubang dan berdebu, itulah potret jalan Nasional Tembilahan-Tempuling. Sudah sekian lama, kondisi jalan tersebut belum juga tersentuh pembangunan.
 
Akibat dari itu, pedagang yang awalnya membuka usaha di sepanjang jalan tersebut harus mengalami penurunan pendapatan yang drastis, bahkan sudah ada yang memilih berhenti berdagang di lokasi tersebut.
 
Salah satu pedagang yang sampai saat ini masih betah berjualan di tempat itu adalah Sani, pedagang jagung bakar di daerah parit 1 Tembilahan itu masih berjualan meskipun tidak seperti dulu lagi. ''Biasanya banyak pengunjung terutama di sore hari, kalau sekarang karena debu yang tebal, sore tidak bisa jualan lagi,'' ceritanya.
 
Berjualan pun, diceritakannya hanya bisa malam hari, itupun dikatakannya pengunjung tidak seperti ketika jalan masih bagus dan belum di timbun batu. ''Malam saja bisa jualan, itupun sedikit yang datang,'' lanjutnya.
 
Ia mengatakan tetap bertahan berjualan dikarenakan tidak tahu lagi ingin melakukan usaha apa untuk menyambung hidup. ''Ya mau bagaimana lagi, bisa lepas makan hari-hari sudah syukur, walaupun setiap sore harus nyiram jalan pakai air,'' sebutnya.
 
Kisah kondisi jalan yang tidak layak di Tembilahan memang tidak ada habisnya, tidak hanya jalan berstatus Nasional, jalan provinsi juga masih banyak yang kondisinya memprihatinkan seperti jalan Teluk Pinang dan Pulau Kijang. 
 
 
teu/grc/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE