Perayaan Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah Adat Luhak Kepenuhan
Penaikan Tunggul Adat Suku Ajo-ajo Luhak Kepenuhan. rtc

Perayaan Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah Adat Luhak Kepenuhan

Senin, 11 Juli 2016|11:38:22 WIB




RADARRIAUNET.COM - Dalam merayakan hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah tahun 2016, adat Luhak Kepenuhan punya tradisi sendiri dalam merayakan hari kemenangan ini. Selain bersalam-salaman seperti hal biasa yang dilakukan umat Islam seluruh dunia, Luhak Kepenuhan menggelar acara adat di Los Pasar Kamis Kota Tengah, Sabtu (9/7/2016).
 
Perayaan Lebaran secara adat ini merupakan perayaan adat Luhak Kepenuhan yang berjulukan Negeri Beradat dengan arti Bersih, Elok, Ramah, Agamis, Dinamis dan Terpimpin. Perayaan ini juga dirangkai dengan halal bi halal serta kegiatan ini sudah berlangsung secara turun temurun dari masa ke masa “Adat tak lekang oleh panas dan tak lapuk karena hujan”.
 
Salah seorang anak kemenakan Luhak Kepenuhan Alfi Rahim didampingi Alfa Syahputra yang juga tokoh muda Luhak Kepenuhan, mengungkapkan bahwa sebagai anak kemenakan sesuai dengan potatah potitih Luhak Kepenuhan yaitu, “ Olun diimbau olah datang, olun di suuh olah poi ” (Belum dipanggil sudah datang, belum disuruh atau diperintahkan sudah pergi), dirinya sangat bangga dengan adat Luhak Kepenuhan yang terus berkembang secara dinamis.
 
“Budaya ini menjadi pogang pakai (pedoman) kita dalam menata dan menatap jauh kedepan degan nilai adat yang terus tumbuh dan berkembang serta membudaya dalam perkembangan zaman yang terus berubah, namun adat Luhak Kepenuhan Negeri Beradat masih eksis dan berwibawa sebagai kekuatan khusus bagi kami anak kemenakan,” paparnya.
 
Sementara itu, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Luhak Kepenuhan Bakhtiar AH yang bergelar Datuk Bandaro Sakti dalam sambutannya menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah, minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin.
 
Lebih lanjut Datuk Bandaro Sakti menyampaikan kepada seluruh pucuk, tungkek, induk, mato-mato buah poik, anak kemenakan, bundo kandung untuk dapat kiranya mematuhi dan mengikuti peraturan dalam adat yang ada di Luhak Kepenuhan ini, berdasarkan potuah adat yaitu “Adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah“.
 
“Kami berharap kepada seluruh pucuk, tungkek, induk, mato-mato buah poik, anak kemenakan, bundo kandung untuk dapat mengikuti dan mematuhi peraturan dalam adat kita ini, baik itu mengenai pernikahan, penyelesaian masalah maupun hal-hal yang lainnya,” tutur Datuk bandaro Sakti Bakhtiar AH.
 
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Masjid Agung Madani Nasional Islamic Center Rohul H Zulyadaini, seluruh pucuk, tungkek, induk, mato-mato buah poik, anak kemenakan, bundo kandung suku nan sepuluh di Luhak Kepenuhan yang terdiri dari suku bangsawan, suku anak ajo-ajo, suku nan soatuih, suku melayu, suku kandang kopuh, suku moniliang, suku pungkuik, suku kuti, suku ampu, suku mais, imam nan ompek, dubalang nan ompek, dt Pordano motoi, dt Saudagar ajo, alim ulama, tokoh pemerintahan, para mahasiswa Luhak Kepenuhan seluruh indonesia, para undangan dan masyarakat pada umumnya, terkhusus lagi para kaum famili yang datang dari perantauan.
 
Dalam acara halal bil halal Adat Luhak Kepenuhan ini juga dilakukan penaikan tunggul adat setiap suku yang ada di Luhak Kepenuhan, kemudian juga dilakukan pencak silat yang diiringi Gondang Barogong oleh siswa MTsN Kota Tengah, dan diakhiri dengan Doa yang dipimpin oleh Tuan Imam Zainuddin. 
 
 
teu/rtc/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita LIFE

MORE

MOST POPULAR ARTICLE