Empat Lembaga Beri Rekomendasi Perdamaian Israel-Palestina
Quartet memberi rekomendasi bagi perdamaian Israel dan Palestina. cnn

Empat Lembaga Beri Rekomendasi Perdamaian Israel-Palestina

Sabtu, 02 Juli 2016|09:55:48 WIB




RADARRIAUNET.COM - Laporan baru dari Quartet yang sudah ditunggu banyak negara, muncul dengan rekomendasi perdamaian untuk Israel dan Palestina. Quartet merupakan lembaga yang mensponsori perdamaian kedua negara yang terus bergejolak. Berada di balik lembaga itu adalah Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
 
Mengutip Reuters, dalam laporan yang dirilis Jumat (1/7) itu, disebutkan bahwa Israel harus menghentikan strateginya yang terus membangun permukiman, menyangkal adanya Palestina, dan menunjuk lahan yang digunakan eksklusif hanya untuk masyarakat Israel sehingga Palestina tidak punya kesempatan memikirkan masa depannya.
 
Aksi-aksi Israel itu, menurut laporan Quartet,'menimbulkan pertanyaan tentang niat jangka panjang Israel.' Itu diperparah dengan pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sehari sebelum Pemilu Israel Maret 2015 lalu. Ia menegaskan, tidak akan ada negara Palestina di bawah pengawasannya jika ia memimpin negara di tanah yang jadi perebutan itu.
 
Menurut laporan Quartet, lahan di tanah itu semakin banyak yang diakuisisi Israel. Negara itu sudah mengambil penggunaan eksklusif atas 70 persen lahan di Area C. Sebelumnya Israel haya menguasai 60 persen dari Tepi Barat, termasuk lahan yang digunakan untuk pertanian, sumber daya alam, dan tanah cadangan.
 
“Pemberian kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih kepada otoritas sipil Palestina di Area C, yang diatur dalam perjanjian sebelumnya, efektif telah berhenti dan dalam beberapa hal justru terbalik. Itu harus dikembalikan untuk memajukan kedua negara dan mencegah hanya satu negara yang realitanya terus-terusan mengambil (lahan),” tertulis dalam laporan.
 
Saat ini, ada sekitar 570.000 warga Israel yang tinggal di permukiman, yang sebagian besar menganggapnya sebagai ilegal. Pasalnya, Palestina hanya pernah mengeluarkan satu izin resmi untuk pembangunan Israel di Area C. Itu pun pada 2014. Tahun lalu, Palestina tidak mengeluarkan izin sama sekali, tetapi Israel tetap menduduki lahan itu.
 
Banyak pihak yang berpendapat, laporan itu mengandung dampak politik yang besar, lantaran ada AS di balik Quartet. Selama ini AS termasuk negara yang berkawan dengan Israel.
 
Tapi laporan Quartet bukan hanya ‘menyalahkan’ Israel semata. Laporan itu juga meminta Palestina untuk setidaknya mengutuk aksi-aksi terorisme yang belakangan marak terjadi. Seperti yang baru-baru ini misalnya, perempuan Palestina menyerang seseorang di Hebron.
 
Akibat aksinya menikam, gadis itu kemudian ditembak polisi hingga tewas. Sejauh ini, menurut laporan, terdapat setidaknya 33 warga Israel yang meninggal akibat serangan pribadi dari warga Palestina. Mereka juga menewaskan dua warga negara Amerika.
 
Namun Palestina tidak pernah mengutuk tindakan teroris semacam itu. “Otoritas Palestina harus bertindak tegas dalam mengambil langkah-langkah sesuai kapasitasnya untuk menghentikan hasutan untuk berbuat kekerasan. Otoritas juga harus memperkuat upaya memerangi terorisme, termasuk mengutuk jelas tindakan semacam itu,” kata laporan Quartet.
 
Utusan PBB untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov mengatakan sehari sebelumnya, laporan Quartet itu akan dibawanya ke dewan dan masyarakat internasional untuk memutuskan langkah perdamaian ke depan untuk Israel dan Palestina.
 
 
cnn/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE