Sabtu, 02 Juli 2016|09:44:34 WIB
RADARRIAUNET.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan penumpang angkutan umum pada momen mudik Lebaran tahun mencapai 17,6 juta penumpang. Proyeksi tersebut tumbuh 1,14 persen dibanding jumlah penumpang tahun lalu sebanyak 17,4 juta penumpang.
Menurut Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik Kemenhub, Hadi Djuraid, proyeksi tersebut terbagi dari berbagai moda transportasi, seperti darat, laut, kereta api, penyebrangan, dan jalan.
Bila dirinci, penumpang moda jalan diproyeksi berjumlah 4,32 juta penumpang, jumlah tersebut turun 7,87 persen dibanding jumlah penumpang moda jalan tahun sebelumnya sebanyak 4,69 juta penumpang. Lalu, moda penyeberangan diproyeksi tumbuh 3,54 persen dibanding tahun sebelumnya, yaitu menjadi 3,69 juta penumpang dari sebelumnya 3,57 juta penumpang.
Adapun penumpang moda kereta api diproyeksi berjumlah 4,11 juta penumpang, atau naik 4,63 persen dibanding tahun sebelumnya 3,93 juta penumpang. Sedangkan, penumpang moda laut diproyeksi naik 3 persen menjadi 910 ribu penumpang dari tahun sebelumnya 883 ribu penumpang. Kemudian untuk moda udara diproyeksi naik dari tahun sebelumnya, di mana dari 4,31 juta penumpang menjadi 4,64 penumpang.
"Proyeksi terbesar itu moda udara, yaitu naik 7,62 persen," imbuh Hadi Djuraid, kemarin.
Sementara, prediksi angkutan pribadi juga akan naik tahun ini. Kemenhub mencatat akan ada kenaikan roda dua atau sepeda motor mencapai 5,63 juta sepeda motor. Angka tersebut naik 50 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 3,75 juta sepeda motor.
Sedangkan mobil pribadi diproyeksi naik 4,5 persen menjadi 2,47 juta mobil dari tahun sebelumnya 2,37 juta mobil.
"Potensi kenaikan jumlah sepeda kotor ini perlu diantisipasi, kami sudah lakukan koordinasi dengan PT. Jasa Marga dan Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas Polri)," ungkapnya.
Antisipasi yang sudah dilakukan Kemenhub adalah dengan menambah kuota mudik gratis bagi pengendara sepeda motor. Kemenhub menambah kuota tersebut mencapai 300 persen. Tahun lalu, kuota yang disediakan sebanyak 10 ribu sepeda motor, sehingga tahun ini Kemenhub akan menambah kuota menjadi 40 ribu sepeda motor.
"Tahun depan mungkin akan naik 100rb mudik gratis. Kami sedang usahakan agar disetujui komisi V," katanya.
Selain itu, dari Korlantas sendiri akan dilakukan check point. Melalui check point, pengendara sepeda motor akan dipaksa untuk berhenti dan berisitirahat, sembari pihak Korlantas memeriksa kondisi kendaraan pengendara yang diberhentikan tersebut.
Menurut Kepala Detasemen Pengawalan PJR Korlantas Polri, Kombes Raden Heru Prakoso, sepeda motor yang akan diberhentikan misalnya bagi penumpang sepeda motor yang jumlahnya melebihi kapasitas. Nantinya, penumpang tersebut akan dipaksa turun dan dihimbau untuk naik Bus yang sudah disediakan pemerintah.
"Di check point nanti kami paksa istirahat, kalau motor penumpangnya lebih dari dua kami paksa turun dan perjalanan diteruskan naik bus yang sudah kami siapkan. Ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan para pemudik," tutur Raden Heru Prakoso.
Perlu diketahui, beberapa lokasi check point yang disediakan di jalur Pantura diantaranya Bekasi, Subang, Indramayu, Polres Brebes. Kemudian untuk jalur Selatan lokasi check point berada di polres Ciamis, Cilacap, Polres Kebumen, Polres Subang, dan Polres Garut.
cnn/radarriaunet.com