Warga Kesal, Ada Permainan Uang Dalam Pembuatan SIM di Polres Kampar
ilustrasi. skc

Warga Kesal, Ada Permainan Uang Dalam Pembuatan SIM di Polres Kampar

Jumat, 01 Juli 2016|13:47:11 WIB




RADARRIAUNET.COM - Anda punya uang? Surat Izin Mengemudi (SIM) Anda selesai walaupun Anda tidak lulus tes resmi yang dilakukan pihak kepolisian. Hal ini terjadi di Satlantas Polres Kampar.

Salah seorang warga GY (20) yang sudah antri sejak pukul delapan pagi untuk melakukan pembuatan SIM kepada awak media mengaku telah mengikuti prosedur termasuk melakukan tes tertulis. Namun dia dinyatakan tidak lulus. Oleh oknum lantas Polres Kampar dia disuruh untuk datang minggu depan.

"Saya gagal mengikuti tes teori, hingga petugas menyarankan saya datang seminggu lagi untuk mengurus SIM," ujarnya, Rabu (29/6/2016)
Pengakuan GY, karena kesibukan kuliah dan takut tidak ada waktu lagi mengurus SIM, GY disarankan petugas pembuat SIM untuk mendatangi salah satu jasa belajar kemudian di depan kantor Polres Kampar.

"Kalau sudah disuruh kesini abang bayar 500 ribu untuk SIM A dan 400 ribu untuk SIM C, SIM tinggal nunggu bang," ucap petugas jasa belajar Mengemudi
Pekerja jasa belajar kemudi menuturkan pihaknya hanya sebagai penerima pembuatan sertifikat saja. "kalau keuangan semuanya kita setor ke dalam, dari setiap SIM kita hanya dapat 10 ribu bang," bebernya.

Benar saja setelah membayar 900 ribu untuk 2 buah SIM, dengan hanya membawa sertifikat dan mengantar ke petugas, SIM tinggal menunggu jadi. "Bayar berapa tadi, tanya petugas? kalau gitu saya mengganti nilai tes saja, silahkan tunggu," ungkap petugas SIM seperti yang ditirukan GY.

Sekitar 15 menit menunggu kedua SIM itu pun selesai, dan dapat digunakan.
Ini sangat jauh sekali dengan harga yang tertera pembuatan SIM, yaitu untuk SIM A 120 ribu dan untuk SIM C 100 ribu untuk pembuatan SIM baru.

Kasat Lantas Dasmaliki saat dikonfirmasi melalui handphone tidak dapat dihubungi. Dari informasi yang didapat awak media Dasmaliki berada di Pekanbaru.

Sementara itu, Anto warga Bangkinang Kota sangat menyesalkan hal itu sampai terjadi. Dia meminta kepada kepolisian untuk terus berbenah untuk mempercepat reformasi kepolisian.

"Kepada Kapolres yang baru dilantik untuk membenahi hal yang salah dan jangan membiarkan terjadinya perbuatan yang merugikan masyarakat banyak," ujarnya.


skc/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE