RADARRIAUNET.COM - Pemerintah terus berupaya agar pembangunan pasar terapung Tembilahan dapat dilakukan secepatnya. Ada beberapa alternatif, salah satunya pembangunan dilakukan bertahap maupun sharing budget, sesuai kemampuan antara pemerintah.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Inhil H Ediwan Shasby, Selasa (7/6), sesuai DED, pembangunan pasar terapung memerlukan biaya cukup besar, mencapai Rp177 miliar. Oleh sebab itu, pelaksanaan dapat dilakukan dengan beberapa alternatif tersebut. “Kami Disperindag Inhil, Komisi B dan Disperindah Provinsi Riau, sedang mencarikan solusi dan alternatifnya,” sebut Ediwan.
Kondisi Pasar Selodang Kelapa atau yang lebih dikenal dengan Pasar Terapung, sangat mengkhawatirkan. Perlu penanganan cepat melalui kegiatan dana tanggap darurat. Sebab, jika dibiarkan efeknya bisa membahayakan keselamatan masyarakat. “Pedagang dan penjual tetap beraktivitas di lokasi tersebut, meski kami sudah melakukan pendekatan agar pedagangan tak melakukan aktivitas. Faktanya belum diindahkan,” katanya. Disperindag berharap berapapun besar dana tanggap darurat dapat segera dikucurkan. Setidaknya dana itu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat di sekitar lokasi semula.
teu/rpg/radarriaunet.com