Dinas Kehutanan Provinsi Riau melalui Dinas Kehutanan Kabupaten Rohil menggelar sosialisai waspada Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut), di aula kaantor Kecamatan Tanah Putih. L6c. Ilustrasi.
Dinas Kehutanan Gelar Sosialisai Waspada Karlahut
Selasa, 07 Juni 2016|18:05:25 WIB
RADARRIAUNET.COM - Dinas Kehutanan Provinsi Riau melalui Dinas Kehutanan Kabupaten Rohil menggelar sosialisai waspada Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut), di aula kaantor Kecamatan Tanah Putih.
Acara sosialisasi itu dibuka langsung oleh Camat Tanah Putih Suryadi SE. Hadir dalam acara itu, 20 orang MPA dari Kepenghuluan Mumugo, 10 orang MPA dari Kepenghuluan Rantau Bais, dan 10 orang MPA dari Kepenghuluan Teluk Berembun.
Sementara bertindaak selaku narasumber dalam acara itu, Kapolsek Tanah Putih Kompol Maison SH dan Kabid PHRL Rohil, Burhanudin.
Camat Tanah Putih Suryadi mengatakan, bahwa acara sosialisasi waspada karlahut itu sangat besar manfaatnya bagi lapisan masyarakat. Terlebih untuk tim MPA.
"Tentunya, dengan adanya sosialisai ini, kita semua bisa mewaspadai Karlahut,"katanya.
Menurutnya lagi, sosialisai ini sangat bermanfaat sekali dalam rangka menyambut bulan puasa."Dengan adanya sosialisasi ini pula, kita bisa mewaspadai tidak terjadi Karlahut dalam puasa ini, seperti pada tahun sebelumnya, dan dengan tidak ada Karlahut terjadi kita semua bisa tenang dan tentram dalam menjalankan ibdah puasa," kata Suryadi.
Dalam kesempatan itu pula, Suryadi berharap kepada Pemkab Rohil melalui dinas terkait lainya, agar kedepanya bisa memikirkan gaji atau uang sagu hati untuk para tim MPA yang ada di daerahnya.
"Karena tim MPA itu juga perlu mencukupi kebutuhan keluarga mereka yang ditinggalkan, saat mereka memadamkan api,"kata Suryadi.
Dia mengatakan, bahwa pihaknya telah berulang kali mengusulkan ke Pemkab Rohil melalui dinas terkait lainya dan bahkan melalui DPRD Rohil, DPRD Riau, bahkan DPRD Pusat. Tapi, sampai saat ini honor atau gaji MPA tidak pernah terealisasikan juga.
"Semoga saja pada tahun 2016 ini, bisalah hendaknya tim MPA kita ini mendapat hasil dari jerih payah mereka dalam memadamkan api,"tandasnya.
Rusdy
Berita Terkait
-
Estimasi APBD 2020 Rp3,82 Triliun Disahkan di Paripurna
-
Stok Darah Golongan O Langka di RSUD Rohul
-
Meriahkan Milad Emas ke-50 Inhil, Digelar Turnamen Catur Terbuka
-
Harga Sawit Turun Okonomi Kampar Turun
-
Sempat Lari ke Jambi, Akhirnya Perampok yang Sikat Perhiasan Nenek di Kuansing Ini Diringkus Polisi
-
Yayasan Kharisma Dorong Optimalisasi Skema Social Contracting untuk Penanggulangan HIV-AIDS
-
Laporan Polisi Jalan di Tempat, Korban Penipuan Investasi Kapal Menuntut Keadilan
-
PSI Desak Pemkot Cirebon Tanggap Darurat Pendidikan: 3.252 Anak Tak Sekolah, Masa Depan Bangsa Terancam
-
1. Children Festival 2025, Ribuan Siswa Meriahkan Peringatan HUT RI ke-80 di SD Darma Yudha
-
2. Yayasan Kharisma Dorong Optimalisasi Skema Social Contracting untuk Penanggulangan HIV-AIDS
-
3. Nikmati Sensasi Nongkrong Baru: Thelas Cafe Resmi Dibuka di Jatiasih!
-
4. Laporan Polisi Jalan di Tempat, Korban Penipuan Investasi Kapal Menuntut Keadilan
-
5. PSI Desak Pemkot Cirebon Tanggap Darurat Pendidikan: 3.252 Anak Tak Sekolah, Masa Depan Bangsa Terancam
-
6. Rekan Indonesia Apresiasi Langkah Humanis Gubernur DKI Terkait Judi Online, Soroti Aspek Kesehatan Mental
-
7. GMNI Jakarta Selatan Soroti Otoritarianisme Legal dalam Hukum Indonesia
-
8. PSI Kota Cirebon Hormati Keputusan Presiden Soal Abolisi dan Amnesti
-
9. DPD PSI Cirebon Kecam Keras Kasus Intoleransi di Padang: Minta Aparat Usut Tuntas dan Jamin Perlindungan Korban
-
10. BintangChip Siapkan Perayaan Megah Satu Tahun Divisi Investasi di Indonesia, Soroti Dampak Global dan Proyeksi Masa Depan
-
11. Debitur BRI Unit Cut Meutia Gugat Lelang Aset yang Diduga Terlalu Murah
-
12. Manuver Hukum Nikita Mirzani: Gugatan Dicabut, Fokus Penuh Hadapi Perkara Pidana
-
13. AMCD Siap Perkuat Sinergi Media dan Pemerintah, Rancang Audensi ke Gubernur dan Kepala Daerah Riau
-
14. Pelayanan IGD BPJS Kesehatan di RSUD Kembali Disorot: Rekan Indonesia Desak Pertanggungjawaban BPJS Kesehatan
-
15. Praperadilan Ditunda Dua Kali, Kuasa Hukum: Ada Upaya Sistematis Menggugurkan Gugatan
