RADARRIAUNET.COM - Bulan suci Ramadan tahun 1437 H ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau dituntut untuk tetap siaga kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Riau. "Kita sama dengan Sumatera Selatan dan Jambi. Jadi dengan sinergi ini bisa sama-sama mengantisipasi karlahut lebih dini. Status siaga karlahut kita perpanjang hingga November 2016," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger kepada awak media, Jumat (3/6/2016) di Kantor Gubernur Riau.
Ia menyebutkan, menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwasanya bulan Juni 2016 ini sudah memasuki musim kemarau yang dapat memicu terjadinya kebakaran. Adapun beberapa wilayah terrawan karlahut di Riau yang dipetakannya ialah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bengkalis. "Untuk Meranti dan Bengkalis kita tetap lakukan antisipasi setiap hari karena daerah ini terbanyak titik panasnya," sebut Edwar.
Sebelumnya, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengingatkan seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar tetap fokus bekerja dan tidak menjadikan bulan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. "Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan, tetap bekerja sesuai tugasnya. Ini bukan penghalang bekerja," imbuhnya.
teu/grc/radarriaunet.com