Jumat, 03 Juni 2016|12:44:47 WIB
RADARRIAUNET.COM - Seorang pemuda asal SP-2 Desa Kota Raya Kecamatan Kunto Darussalam bernama Feri Irawan (20) babak belur di bagian wajah, dan nyaris dibakar oleh seratusan warga Desa Rawa Makmur, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang sudah kalap.
Pemuda ini diamankan warga Desa Rawa Makmur Kecamatan Bonai Darussalam pada Rabu (1/6/16) kemarin sekira pukul 17.30 WIB, karena diduga melakukan pencurian sepeda motor milik warga setempat. Warga Desa Rawa Makmur emosi, karena di desa mereka kerap terjadi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) selama ini.
Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono, melalui Paur Humas Ipda Efendi Lupino mengungkapkan setibanya anggota Polsek Bonai Darussalam di kantor Desa Rawa Makmur, warga setempat sudah ramai dan tersangka Feri nyaris dibakar massa.
Polisi sempat melakukan negosiasi dengan warga, namun warga bersikukuh tak mau menyerahkan tersangka ke polisi. Melihat kondisi itu, Kanit Res Bripka Sabariadi menghubungi Kapolsek Bonai Darussalam IPTU Ali Amran dan langsung turun ke lokasi.
Setibanya di lokasi, Kapolsek Bonai Darussalam IPTU Ali Amran menemui Kades Rawa Makmur Purwanto, dan melakukan negosiasi. Kades persilakan polisi membawa tersangka ke Polsek, namun warga menolak dan meminta polisi tidak melindungi maling. "Serahkan saja kepada kami biar kami bakar," ungkap IPDA Efendi menirukan teriakan warga ke anggota Polsek Bonai Darussalam, Rabu sore kemarin.
Situasi semakin tidak kondusif, apalagi warga juga mengepung tersangka Feri yang sudah diamankan di dalam mobil patroli Polsek Kunto Darussalam. Mobil patroli polisi jadi sasaran, dan nyaris dibalikkan oleh warga.
Melihat keadaan makin memanas, Kapolsek Bonai Darussalam mengeluarkan tembakan peringatan ke atas sebanyak satu kali, dan meminta warga tenang. Sebab, negara Indonesia merupakan sebuah negara hukum. "Mendengar peringatan itu, massa mulai mundur dan Kapolsek perintahkan anggotanya agar cepat membawa tersangka ke Polsek Bonai Darussalam untuk proses selanjutnya," pungkas Ipda Efendi Lupino.
teu/rtc/radarriaunet.com