Ongen Irit Bicara Usai Diperika KPK Soal Reklamasi Jakarta
Salah satu bangunan yang sudah berdiri di pulau C dan D yang tidak ada pemisah antara pulau hasil reklamasi dan daratan dengan baik sehingga mempersempit ruang gerak nelayan untuk mencari ikan. cnn

Ongen Irit Bicara Usai Diperika KPK Soal Reklamasi Jakarta

Senin, 30 Mei 2016|21:08:38 WIB




RADARRIAUNET.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Mohammad Sangaji alias Ongen enggan buka suara soal materi pemeriksaan dirinya sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pembahasan Raperda terkait reklamasi teluk Jakarta.
 
Berdasarkan pantauan, Ongen selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 15.40 WIB sejak tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi sekitar Pukul 09.00 WIB. Sebelum masuk ke dalam mobil yang menjemputnya, anggota Badan Legislasi DPRD DKI itu mengaku tidak ada yang spesial dalam pemeriksaannya kali ini.
 
Politisi partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tersebut menyebut, ada 34 pertanyaan yang ditanyakan oleh penyidik KPK berkaitan dengan penyidikan kasus suap yang melibatkan mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi. Namun, Ongen enggan penyampaikan secara detail kepada awak media atas pertanyaan yang ditanyakan oleh penyidik KPK.
 
"Materi pemeriksaakan tanya ke penyidik," ujar Ongen di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/5).
 
Berdasarkan keterangan KPK, Ongen diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja. Selain Ongen, KPK juga memeriksa Sunny Tanuwidjaja selaku Staf Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
 
Sebelumnya, KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut, yaitu Sanusi, Ariesman, dan Personal Assistant PT APL Trinanda Prihantoro. Sanusi disuga menerima suap dari Ariesman sebesar Rp2 miliar. Uang itu ditengarai terkait dengan pembahasan Raperda reklamasi Jakarta yang tak kunjung disahkan.
 
Sejumlah pimpinan DPRD DKI seperti Prasetyo Edy Marsudi dan Muhamad Taufik, hingga Gubernur DKI Jakarta Basuki alias Ahok telah dipanggil KPK untuk memberi kesaksian. Namun, hingga kini KPK juga belum bisa menyimpulkan apakah kasus suap tersebut melibatkan pihak lain atau tidak.
 
 
cnn/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE