Komandan Baru Paspampres: Pengamanan Presiden Tak Berubah
Dua orang personil Paspampres bersenjata lengkap berjaga di dekat ruang acara Penandatanganan Kontrak Kegiatan Strategis Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2016 yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di Kementerian Perhubungan, Jakarta. Ant/Cnn

Komandan Baru Paspampres: Pengamanan Presiden Tak Berubah

Rabu, 25 Mei 2016|21:00:17 WIB




RADARRIAUNET.COM - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Brigadir Jenderal (Mar) Bambang Suswantono, mengaku telah terbiasa dengan tugas pengawalan kepala negara. Bambang berkata tidak akan mengubah pola pengamanan very very important person selama menjadi orang nomor satu di Paspampres.
 
"Saya rasa tidak ada yang berubah, masalah pengamanan VVIP tetap, sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata Bambang saat ditemui usai acara serah terima jabatan Komandan Paspampres di Jakarta, Rabu (25/5). 
 
Bambang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Paspampres. Kini tongkat komando telah berpindah dari tangan Mayor Jenderal Andika Perkasa kepadanya. Bambang yakin dapat secara cepat menyesuaikan diri pada jabatan baru yang disandangnya saat ini.
 
"Saya sudah terbiasa dengan para perwira saya, terbiasa dengan lingkungan saya, mudah-mudahan kami dapat melanjutkan tugas Pak Andika," katanya.
 
Bambang mengatakan, tugas pengawalan kepala negara harus dilaksanakan secara profesional. Ia berkata, Paspampres tidak boleh melakukan kesalahan apapun.
 
"Tidak ada tawar menawar dalam hal pengamanan. Kadang kami dianggap sedikit arogan, padahal itu langkah kami untuk mengantisipasi terjadinya suatu gangguan dan sebagainya," ujarnya.
 
Pada kesempatan serupa, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta Bambang mempelajari dan menyesuaikan metode pengawalan dengan karakteristik objek pengamanan. Presiden Joko Widodo, kata Gatot, luwes dalam beraktivitas
 
"Paspampres harus menyesuaikan diri dengan sasaran pengamanan, bukan mereka yang justru menyesuaikan diri dengan Paspampres," ujarnya.
 
Pada pidato sambutan upacara sertijab, Gatot menggarisbawahi sejumlah tugas penting yang harus dilaksanakan Bambang tatkala mengawal Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan keluarga inti kepala keluarga. 
 
Naluri intelijen dan tanggap darurat atas berbagai potensi ancaman terhadap Jokowi, kata Gatot, harus dimiliki Bambang. Menurutnya, pengembangaan profesionalitas dan kemampuan prajurit Paspampres juga harus menjadi fokus Bambang.
 
"Terjaminnya simbol negara mencerminkan keamanan negara," ujar Gatot.
 
 
cnn/radarriaunet.com 






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE