RADARRIAUNET.COM - Dalam kehidupan masyarakat yang kompleks selalu menghadirkan berbagai permasalahan hidup. Tidak terlepas dari siapa individunya, atau jenis kelaminnya (Gender), namun issue mengenai permasalahan sosial tidak terlepas dari akibat kurangnya keseimbangan, baik itu dalam hal hak, kewajiban, dan peranan.
Oleh karena itu, Selasa (24/5/2016) satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) BP3 Badan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Riau menggelar rapat koordinasi dengan mengangkat tema "Pelatihan Perencanaan Penganggaran dan Responsif Gender (PPRG) pertama kali dilakukan di Pemprov Riau.
Misi yang di usung dalam kegiatan yang di prakarsai oleh kalangan Ibu-ibu dari jajaran pemprov riau ini tidak lain adalah bagaimana setiap penganggaran di APBD itu selalu dapat melihat program pemberdayaan perempuan yang mana ada ruang atau peran khusus terkait kebutuhan perempuan secara umum.
Menurut Asisten III Edi Kusdarwanto usai membuka secara resmi acara ini, yang merupakan staf ahli di bagian administrasi umum provinsi riau itu, " Kegiatan seperti ini sudah waktunya di ciptakan dan harus diberi ruang yang luas untuk gender mengingat peran wanita itu juga sangat dibutuhkan di era yang semakin kompetitif ini, " Katanya.
Menurutnya didalam roda-roda kehidupan masyarakat sudah semakin terasa perbedaan gender, segala bentuk kesenjangan juga semakin dapat kita rasakan. Permasalahan ketidak adilan, ketimpangan kerap kita saksikan. Jadi melalui rapat koordinasi penganggaran ini, kedepan kita akan memiliki sistem dan program teknis dalam mengakomodir permasalahan gender ini," Katanya.
Feri Sibarani