RADARRIAUNET.COM - Belum lama menyelesaikan misinya, pesawat bertenaga surya Solar Impulse 2 akan kembali menjalani penerbangan keliling dunia ronde kedua.
Sudah setahun berlalu bagi Solar Impulse 2 menjalankan misi mengelilingi dunia pada 9 Maret 2015 yang dimulai dari Abu Dhabi.
Setelah berbulan-bulan berhasil melalui rute di berbagai negara, pada 24 April kemarin Solar Impulse 2 berhasil menyelesaikan misi tersebut dengan melakukan pendaratan akhir di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Pesawat yang memiliki kecepatan maksimum 140 kilometer per jam itu kini akan kembali lepas landas di Phoenix Goodyear Airport, Arizona, AS pada Kamis (12/5) pukul 3.00 waktu setempat.
Dari Phoenix Solar Impulse 2 akan terbang menuju Tulsa, Oklahoma.
"Kami telah menemukan waktu yang tepat yakni cuaca yang bagus untuk penerbangan selama 17 jam 50 menit di sepanjang Amerika Serikat," ujar tim Solar Impulse 2, seperti dimuat USA Today.
Mereka melanjutkan, "objektif utama kami adalah untuk menjangkau New York secepat mungkin."
Perjalanan Solar Impulse 2 dari Abu Dhabi tahun lalu tidak semulus yang dikira. Karena kendala cuaca, pesawat itu terpaksa tertahan di Nanjing, China setelah berhasil melewati Oman, India, dan Myanmar.
Solar Impulse 2 pun harus hibernasi beberapa waktu dan melipir sejenak di Jepang yang sebetulnya dari awal tidak ada di dalam daftar tujuan pendaratan kala itu.
Kemudian ia melanjutkan ke Hawaii dan kembali tertahan di sana karena baterainya yang mengalami overheat dan rusak akibat perjalanan tanpa henti melintasi Samudera Pasifik selama 5 hari 5 malam.
Namun kala itu Solar Impulse 2 berhasil memecahkan rekor baru untuk penerbangan solo terlama tanpa henti.
Setelah menjalani serangkaian perbaikan masalah teknis termasuk baterai tersebut, Solar Impulse 2 akhirnya berhasil kembali ke kandang dari Hawaii menuju California.
Diketahui misi Solar Impulse 2 ini menelan biaya lebih dari US$ 100 juta atau setara Rp 1,3 triliun demi membuktikan pentingnya teknologi ramah lingkungan dan penggunaan energi terbarukan.
Pesawat tenaga surya yang memiliki kecepatan maksimum 140 kilometer per jam itu mendapat energi dari 17 ribu sel surya yang dipasangkan di bodi pesawat, sayap, dan ekor. Walau mengandalkan tenaga surya, Solar Impulse tetap bisa terbang pada malam hari berkat daya yang tersimpan di dalam baterai seberat 633 kilogram.
Alex/cnn/RRN