RADARRIAUNET.COM - Pada banyak tempat, toilet untuk pria dan wanita dipisah. Bahkan ada gambarnya sendiri-sendiri, untuk memastikan kamu tak salah masuk toilet.
Sejak kapan toilet terpisah ini diterapkan? Sejarah mencatat, pemisahan toilet ini sudah terjadi pada era Victorian. Era Victorian secara sederhana berlangsung pada saat Ratu Victoria di Inggris, berkuasa. Yaitu pada 1837-1901.
Tapi toilet temporer yang memisahkan pria dan wanita tercatat terlebih dahulu ada di sebuah restoran di Paris yang mengadakan pesta dansa pada 1739, menurut Sheila Cavanagh, seorang ahli sosiologi dari York University di Kanada.
Pihak restoran mendirikan sebuah pot di dalam sebuah kotak dengan sebuah tempat duduk di dalamnya. Satu ruang untuk pria, satu ruang lagi untuk wanita.
“Mereka yang melihat toilet itu menganggapnya sebagai sesuatu yang eksentrik dan lucu,” kata Cavanagh, seperti dikutip Live Science.
Tapi secara umum, toilet umum di negara barat hanya untuk pria. Baru pada era Victoria, penggunaan toilet terpisah mulai marak.
Sebelumnya, kaum perempuan pada masa itu memang butuh usaha yang besar untuk buang air kecil dan besar. Pada akhirnya, kebanyakan perempuan berusaha tak keluar rumah lebih lama dari kemampuan mereka menahan kencing. Selain bahwa, nyaris tak ada toilet khusus buat mereka.
Jika terpaksa keluar rumah lebih lama, mereka akan buang air di selokan. Ada juga yang membawa perangkat yang disebut urinette, untuk menampung air kencing dan membuangnya. Anehnya, beberapa urinette bentuknya seperti alat kelamin pria.
Tapi jangan mengira, makin modern makin mudah bagi kaum perempuan untuk mendapatkan toilet khusus di luar rumah. Sebagai contoh di India, kebanyakan perempuan berusaha untuk tak minum terlalu banyak jika bepergian. Sebab sedikit toilet khusus perempuan di sana.
Alex harefa/cnn/ RRN