RADARRIAUNET.COM - Olahraga ekstrim memang identik dengan hobi kaum pria. Terlebih jika bicara olahraga udara. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Naila Novaranti. Wanita kelahiran Jakarta 35 tahun lalu itu tercatat sebagai wingsuiter wanita satu-satunya di Indonesia.
Jika tidak beraksi menggunakan wingsuiter, Naila biasanya menghabiskan waktu dengan melakukan skydiving yaitu salah satu olahraga ekstrim yang mengeluarkan parasut terlebih dahulu sebelum melompat dari pesawat.
Bermula dari perkenalannya dengan olahraga ekstrim ini saat bekerja di sebuah perusahaan peralatan keamanan udara, kini Naila tercatat sebagai atlet kompetisi skydiving sejak enam tahun lalu.
Dari ketinggian di atas 14ribu Mdpl dengan kecepatan 250km/jam, Naila bermain-main di udara selama kurang lebih 15 menit hingga akhirnya menjejakkan kaki di tanah. Baginya, sensasi terbang dan mampu melihat garis cakrawala adalah hal yang istimewa yang bisa didapatkan saat berselancar di udara.
"Yang namanya I believe i can fly itu akhirnya jadi kenyataan," kata Naila kepada awak media.
Saat ini, Naila memang lebih sering bermain-main di beberapa tempat di negeri Paman Sam. Hal itu dikarenakan perusahaan tempatnya bekerja bermarkas di sana. Jika kembali ke Jakarta, beberapa tempat seperti Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Batujajar di Bandung dan beberapa tempat lain di Surabaya dan Yogyakarta, menjadi spot bermainnya.
Bicara soal harga, Naila menilai biaya yang biasanya dikeluarkan jika sudah mencandu terbang di ketinggian belasan ribu meter di atas permukaan laut itu terbilang cukup besar. Bayangkan saja, untuk memiliki sebuah parasut yang bisa digunakan, skydiver harus mengeluarkan uang sekitar US$8000 hingga US$15ribu atau setara dengan Rp106 juta hingga Rp199juta.
"Itu hanya parasutnya. Kalau pilih warna biasanya dikenai biaya US$50, atau US$300 untuk pasang tulisan di parasut," kata Naila.
Tak hanya itu, perlengkapan dasar lainnya juga mesti ditebus dengan pecahan dollar. Sebut saja jumpsuit paling basic yang biasanya dibanderol seharga US$450. Belum lagi altimeter, gogles atau helm. "Kalau untuk sepatu tidak ada sepatu khusus," ujarnya.
Bagi mereka yang ingin merasakan sensasi skydiving, Naila mengatakan, harus mendaftarkan diri terlebih dulu ke Federasi Aero & Sport Indonesia (FASI). Jika sudah bergabung, nantinya jadwal latihan akan ditentukan oleh pihak FASI.
"Biayanya sekitar Rp20juta untuk sepuluh kali loncat. Lumayan 15 menit di atas," kata Naila.
Alex/cnn/h24