KPK Periksa Sekda DKI Terkait Suap Raperda Reklamasi Jakarta
Aktivitas proyek reklamasi di teluk Jakarta, Kamis (14/4). Dalam rapat kerja yang berlangsung Rabu (13/4), Komisi IV DPR dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sepakat agar proyek reklamasi Teluk Jakarta dihentikan. ant

KPK Periksa Sekda DKI Terkait Suap Raperda Reklamasi Jakarta

Rabu, 27 April 2016|14:44:28 WIB




RADARRIAUNET.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah terkait dengan kasus suap pembahasan Raperda tentang reklamasi teluk Jakarta.
 
Berdasarkan informasi, ini adalah pemeriksaan perdana baginya dalam kasus tersebut. Ia sedianya akan diperiksa sebagai saksi bagi tersangka mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi. Selain Saefullah, KPK juga memanggil Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI bernama Heru Wiyanto.
 
KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus suap ini, yakni Sanusi, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja, dan anak buahnya Trinanda Prihantoro.
 
KPK juga telah mencegah sejumlah nama ke luar negeri, yakni Direktur PT Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma, Chairman Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Sunny Tanuwidjaja, dan dua pegawai PT Agung Podomoro Land Berlian dan Geri.
 
Raperda yang menjadi objek suap yakni Raperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Provinsi Jakarta tahun 2015-2035 yang mengatur kawasan peruntukan di pesisir Jakarta, termasuk pulau-pulau reklamasi; dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai di Jakarta Utara.
 
Dalam kasus tersebut, Sanusi diduga menerima uang Rp2 miliar dari Presdir Agung Podomoro Land Ariesman terkait pembahasan reklamasi.
 
Anak perusahaan Agung Podomoro Land, yakni PT Muara Wisesa Samudra, saat ini menggarap reklamasi Pulau G. Sementara anak perusahaan Agung Sedayu, yakni PT Kapuk Naga Indah, menggarap proyek Pulau A, B, C, D, dan E.
 
 
 
tm/dw/cnn/nesta






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE