Peluncuran aplikasi Help di @america. Aqmal Maulana/cnn
Kedubes AS Rilis Aplikasi Tanggap Darurat, Help
Kamis, 21 April 2016|22:10:38 WIB
RADARRIAUNET.COM - Kedutaan Besar Amerika Serikat bekerjasama dengan Departemen Kehakiman AS memperkenalkan aplikasi ponsel Help. Sesuai namanya, aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk mengirimkan sejumlah informasi penting ketika pengguna dalam keadaan darurat.
Dengan menggunakan aplikasi Help, pengguna bisa mengirimkan lokasi, pesan teks, maupun pesan suara dengan cepat.
Tak hanya kepada Kepolisian Republik Indonesia, seluruh jenis informasi tersebut juga bisa dikirimkan kepada lima orang terdekat yang sudah dikonfigurasikan sebelumnya.
Dengan memanfaatkan GPS, pengguna juga bisa mengetahui lokasi terdekat dari kantor polisi, rumah sakit, dan komisi perlindungan anak Indonesia.
Untuk bisa menciptakan aplikasi ini, Departemen Kehakiman AS mengumpulkan sejumlah masukkan terlebih dahulu ke sejumlah lembaga pemerintahan.
"Kita sudah berkeliling ke Kementrian, Kemenkes, Komnas perempuan, Komnas anak, Kemensos, bahkan ibu RT aja kita ajak bicara. Termasuk korban KDRT dan korban pemerkosaan," kata Dina Ernawati, Program Manager Woman Leadership Development Project, International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP), Divisi Kriminal Departemen Kehakiman AS usai acara soft launch aplikasi Help di Jakarta, Kamis (21/04).
Sayangnya, ia enggan untuk membeberkan berapa banyak responden, dan wilayah mana saja yang disurvei.
Walaupun sejatinya bisa digunakan oleh seluruh pengguna gadget, aplikasi Help lebih ditargetkan untuk anak-anak dan perempuan.
Hal ini dikarenakan kedua golongan tersebut yang paling sering menjadi korban kejahatan kriminal.
"Kita sempat bertemu dengan beberapa korban kejahatan, ada anak 10 tahun diperkosa tetangganya tapi ibu bapaknya tidak lapor, tidak membawanya ke rumah sakit, dan akhirnya hamil lalu dikeluarkan dari sekolah," kenang Dina.
Dina pun mengakui bahwa sejauh ini, aplikasi yang berbasis Android tersebut masih dalam tahap dan belum diuji coba.
"Untuk sekarang kita mau kembangkan fitur-fitur yang ada pada aplikasinya dulu. Belum mau ditambahi fitur macam-macam," tutup Dina.
Rencananya, aplikasi Help akan tersedia untuk platform Android dan iOS secara gratis sebelum Idul Fitri 1437 Hijriah yang jatuh pada Juli 2016.
eno/cnn/ h24
Berita Terkait
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
1. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
2. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
3. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
4. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
5. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
6. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
7. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
8. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
9. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
10. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
11. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
12. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
13. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
-
14. Diisukan Merugi, BUMD PT. SPRH Rokan Hilir Setor Dividen Rp293 Miliar ke Kas Daerah
-
15. Gubernur Riau Abdul Wahid Ajukan Permohonan Pengelolaan Kebun Sawit Eks Duta Palma ke Pemerintah Pusat
