Ahok mengungkit reklamasi PT KCN di Marunda yang dinilainya menyalahi aturan. Aghnia Adzkia CNN
Diprotes Soal Reklamasi, Ahok Ungkit Pengurukan Hal serupa di Marunda
Senin, 18 April 2016|22:08:45 WIB
RADARRIAUNET.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan proyek reklamasi PT Karya Citra Nusantara di Pantai Marunda Jakarta Utara yang tak pernah dipermasalahkan. Padahal pengurukan pantai tersebut dinilai Ahok justru melanggar aturan dan penuh kejanggalan.
"Mereka menguruk salah, tanpa izin. Sebanyak 12 hektare loh, buat stok pasir, batu bara dan sebagainya, kok ga ada yg ribut?" kata Gubernur yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota Jakarta, Senin (18/4).
Ahok menyebut dampak lingkungan yang diakibatkan proyek reklamasi itu paling parah. Sebab, reklamasi yang dilakukan dengan cara memperluas daratan, bukan membuat pulau baru di tengah laut.
Menurutnya, jika mau jujur, akibat reklamasi PT KCN itu, banyak nelayan Marunda yang juga kehilangan mata pencaharian.
"Ketua nelayan nggak pernah kritik itu, cuma kritik swasta. Ketua kelompok nelayan itu nelayan apa bukan? Sepertinya bukan," ujar Ahok.
Proyek reklamasi di Marunda itu digarap oleh Badan Usaha Milik Negara PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang dikembangkan oleh anak perusahaannya yakni PT KCN. Ahok tak menampik ada saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di PT KCN.
Pemprov DKI Jakarta sendiri sudah berencana membongkar reklamasi yang dilakukan PT KCN. Prosesnya akan dikirim surat peringatan pertama hingga ketiga sebelum dilakukan surat perintah bongkar.
Proyek reklamasi di Marunda tersebut berbeda dengan proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta di mana izin diberikan pada swasta. Kini reklamasi 17 pulau tersebut terus diprotes dan sejumlah pihak mendesak izin dicabut agar reklamasi dihentikan.
CNN/ ALEX HAREFA
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
