Buronan 13 Tahun, Samadikun Hartono Sering Ganti Identitas
Kepala BIN Sutiyoso menyatakan kesulitan penangkapan Samadikun selama ini karena sering berganti identitas. ant

Buronan 13 Tahun, Samadikun Hartono Sering Ganti Identitas

Senin, 18 April 2016|13:39:17 WIB




RADARRIAUNET.COM - Buronan kasus penyalahgunaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono tertangkap Badan Intelijen Negara (BIN) setelah melarikan diri ke luar negeri selama 13 tahun. Kepala BIN Sutiyoso menyatakan kesulitan penangkapan Samadikun selama ini karena sering berganti identitas.
 
"Mencari orang begini kan tidak mudah. Tentu saja dia identitasnya juga gonta ganti terus dengan nama yang berbeda-beda," ucap Sutiyoso kepada wartawan di Berlin, Jerman, seperti dilaporkan Minggu (18/4/) seperti dilaporkan detikcom. 
 
Sutiyoso berada di Berlin mendampingi Presiden Jokowi dalam agenda kenegaraan.
 
Menurut informasi di lama kejaksaan.go.id, Samadikun pernah tinggal di Apartemen Beverly Hills Singapura. Selain itu dia diinformasikan memiliki pabrik film di Cina dan Vietnam.
 
BIN menangkap Samadikun pada 14 April 2016. Penangkapan Samadikun berkat informasi yang diberikan intelijen Cina. Informasi datang setelah kunjungan Sutiyoso pada 7 April 2016 sebagai keynote speaker dalam sebuah acara di Cina. Dalam kesempatan itu, Sutiyoso bertemu dengan Menteri Polhukam dan pejabat terkait dan meminta dukungan menangkan Samadikun. 
 
Selama ini, Samadikun yang merupakan pemilik dan mantan Komisaris Utama Bank Modern itu kabur dengan membawa pergi uang negara sebesar Rp 169,4 miliyar yang bersumber dari BLBI. Sebagai obligor BLBI yang telah menyelewengkan dana talangan, Samadikun telah divonis 4 tahun penjara namun dia kabur dan menjadi buronan sejak tahun 2003.
 
Sutiyoso menegaskan, Samadikun bukan menyerahkan diri ke BIN, melainkan ditangkap oleh aparat pemerintah Cina atas permintaan BIN. Saat ini, Samadikun sudah diamankan oleh pemerintah Cina menunggu diterbangkan ke Indonesia untuk menjalani proses hukuman. 
 
"Saya kira kalau sudah begini yang akan berperan Menteri Luar Negeri Ibu Retno akan koordinasi dengan pemerintah Cina," terang Sutiyoso.
 
Selain Samadikun, saat ini masih ada 33 orang lain yang dalam pengejaran. Dia mengatakan pengejaran terhadap buronan kasus korupsi bukan semata-mata menyangkut uang yang dibawa lari dan merugikan negara, namun terkait kewibawaan negara.
 
cnn/ alex harefa






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE