Gempa Susulan Jepang Tewaskan 20 Orang, Seribu Orang Terluka
Gempa susulan 7,3 SR mengguncang Jepang pada Sabtu (16/4) menewaskan 20 orang, melukai 1.000 orang dan menjebak sejumlah warga di reruntuhan bangunan. Reuters/Kyodo

Gempa Susulan Jepang Tewaskan 20 Orang, Seribu Orang Terluka

Sabtu, 16 April 2016|15:25:53 WIB




RADARRIAUNET.COM - Gempa susulan berkekuatan 7,3 skala Richter yang melanda Jepang bagian selatan pada Sabtu (16/4) menewaskan sedikitnya 20 orang, melukai lebih dari 1.000 orang dan menjebak sejumlah warga di reruntuhan bangunan. Gempa ini terjadi hanya berselang satu hari dari gempa di kawasan sama di Jepang, yang menewaskan sembilan orang. 
 
Tim penyelamat berkutat dengan puing bangunan dan lumpur, berupaya menggali dan menemukan korban tewas maupun terluka yang terjebak di reruntuhan bangunan. Hingga saat ini, warga masih khawatir akan terjadi gempa susulan yang bisa saja berkekuatan lebih besar. 
 
"Tidak ada yang lebih penting daripada kehidupan manusia dan kami berpacu dengan waktu," kata Perdana Menteri Shinzo Abe, sembari memperingatkan tim penyelamat bahwa perkiraan cuaca pada malam ini akan terjadi hujan dan dalam mempersulit penyelamatan dan memicu kekhawatiran soal tanah longsor. 
 
"Saya ingin kegiatan penyelamatan berlanjut dengan upaya maksimal," kata Abe, sesaat setelah gempa susulan terjadi. 
 
Pusat gempa berada di dekat kota Kumamoto di pulau selatan Kyushu. Gempa memiliki kedalaman dangkal 10 km, menurut laporan Survei Geologi AS, USGS.
 
Sejumlah televisi Jepang melaporkan terjadinya kebakaran, pemadaman listrik, jembatan yang runtuh dan sejumlah lubang menganga di tanah. Warga yang tinggal di dekat bendungan diberitahu untuk meninggalkan rumah mereka karena risiko tanah longsor yang tinggi, menurut laporan NHK. 
 
Asahi TV menunjukkan upaya penyelamatan terhadap 11 orang yang terperangkap di sebuah apartemen universitas di kota Minami Aso. NHK melaporkan bahwa sejumlah orang terjebak di sebuah panti jompo di kota Mashiki.
 
Sejumlah media lokal melaporkan 20 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang dirawat di rumah sakit akibat gempa. 
 
Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga menyatakan hampir 80 orang diyakini terperangkap atau terkubur dalam reruntuhan. Sebanyak 20 ribu anggota tim penyelamat tambahan akan dikirim untuk membantu proses evakuasi dan tiba di lokasi kejadian selambatnya pada Minggu (17/4). Suga juga berjanji akan melibatkan lebih banyak personel kepolisian petugas pemadam kebakaran dan petugas medis. 
 
"Kami berupaya penuh menanggapi bencana ini," kata Suga. 
 
Benteng Kumamoto, yang berusia 400 tahun dan terletak di pusat kota itu, dilaporkan rusak parah.
 
Pekan ini, gempa awal mengguncang Jepang pada Kamis (14/4) berkekuatan 6,4 SR. Gempa ini disusul gempa berkekuatan 7,3 SR yang terjadi pada pukul 01.25 waktu setempat. 
 
Gempa susulan pada Sabtu ini memicu peringatan tsunami yang kemudian dicabut. Selain itu, tidak ada laporan kerusakan di tiga pembangkit listrik tenaga nuklir yang terletak di daerah itu.
 
Sejumlah warga yang takut gempa susulan memilih menyelimuti diri dengan selimut sembari duduk di luar rumah mereka, sementara sejumlah warga lainnya terlihat berkemah di sekitar persawahan di pinggir kota utama. 
 
Suga memperkirakan sekitar 170 ribu rumah tak memiliki akses listrik dan 385 ribu rumah tak memiliki akses air bersih akibat gempa ini. 
 
"Saya tidak keberatan mengantri. Saya bersyukur mendapatkan makanan," kata seorang pria berusia 60 tahun yang rela mengantre untuk mendapatkan makanan yang disajikan oleh personel Angkatan Pertahanan Diri di kota Mashiki, dekat dengan pusat gempa.
 
Beberapa perusahan besar Jepang yang memproduksi suku cadang mobil dan komponen teknologi, termasuk Sony Corp dan Honda Motor Co menghentikan sementara produksinya untuk meninjau kerusakan yang menimpa sejumlah pabrik mereka. 
 
Sementara, jaringan transportasi di kawasan itu mengalami kerusakan cukup parah. Satu terowongan ambruk, sebuah jembatan jalan raya rusak, sejumlah ruas jalan diblokir karena tanah longsor. Operasi kereta apo dihentikan. Bandara Kumamoto juga ditutup.
 
Terdapat lebih dari 230 gempa kecil susulan dengan minimal kekuatan 1 skala Richter melanda Jepang sejak gempa pada Kamis, menurut badan meteorologi Jepang.
 
Bencana gempa hebat sebelumnya melanda wilayah utara Tokyo, Jepang pada Maret 2011, berkekuatan 9 SR. Gempa itu memicu tsunami besar dan kebocoran nuklir di Fukushima. Hampir 20 ribu orang tewas terseret tsunami. 
 
Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda, menyatakan dalam acara KTT G20 di Washington, bahwa terlalu dini menilai dampak ekonomi akibat gempa tahun ini, namun sejumlah bank di Kumamoto tetap beroperasi seperti biasa. 
 
ama/cnn/ rrn
 






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE