Kasus Reklamasi Gerus Citra Ahok
Ratusan orang berdemo menuntut KPK menjerat Ahok sebagai tersangka kasus RS Sumber Waras dan suap Raperda Reklamasi Teluk Jakarta, Senin (4/4). Aghnia Rahmi Syaja'atul Adzkia cnn

Kasus Reklamasi Gerus Citra Ahok

Senin, 11 April 2016|12:26:25 WIB




RADARRIAUNET.COM - Mencuatnya kasus dugaan suap pada proyek reklamasi Teluk Jakarta dinilai sejauh ini sudah menggerus citra dan popularitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan maju kembali dalam pemilihan gubernur Jakarta 2017.
 
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens mengatakan kasus reklamasi tak bisa dipungkiri dapat menurunkan citra Ahok di mata publik. “Tapi menurut saya kalau untuk pendukung Ahok di pilkada yaitu Teman Ahok tidak begitu berpengaruh karena mereka berlandaskan ideologi,” ujar Boni kepada CNN Indonesia.com, Sabtu (9/4).
 
Boni, yang Januari lalu ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Anggota Dewan Pengawas Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, mengatakan saat ini muncul banyak spekulasi ihwal kemungkinan Ahok terlibat dalam kasus tersebut. 
 
Boni yang juga menjabat Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tak bisa dilepaskan dalam perkara reklamasi terkait dengan rancangan peraturan daerah soal reklamasi. Namun untuk siapa pejabat pemprov yang terlibat dalam kasus tersebut sejauh ini belum bisa diketahui. Dia meyakini Ahok tidak terlibat dalam perkara tersebut. “Jauh dari Ahok,” ucapnya.
 
Sebaiknya, ujar Boni, publik mempercayakan sepenuhnya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengusut kasus ini. “Percayakan pada KPK tidak perlu memaksa-maksa. Biarkan KPK yang bekerja. Jangan berspekulasi,” kata dia.
 
Terkait pernyataan bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto bahwa polemik izin reklamasi Teluk Jakarta yang dikeluarkan Ahok muncul karena adanya manipulasi aturan, Boni menilainya tudingan itu sengaja dimunculkan oleh Prijanto.
 
“Itu (Prijanto) sejak dulu memang sering menyerang Ahok melalui pernyataannya,” kata Boni yang menganggap tudingan Prijanto tersebut tidak obyektif. 
 
Serupa dengan Boni, pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Arie Sudjito mengatakan sejauh ini kasus reklamasi dapat berdampak buruk bagi Ahok dalam pilkada nanti. “Iya memang rentan, apalagi kalau Ahok nanti sering dipanggil KPK meskipun hanya sebagai saksi kasus itu,” ujar Arie kepada CNN Indonesia.com, Sabtu (9/4).
 
Arie mengatakan apalagi orang dekat Ahok yaitu Sunny Tanuwidjaja sekarang ini sudah dicegah oleh KPK untuk keluar negeri. “Yang terpenting bagaimana Ahok nanti bisa membuktikan bahwa dia tidak terlibat dalam masalah proyek reklamasi,” kata Arie. “Buktikan bahwa terkait soal Sunny ini adalah personal, tidak terkait dengan kerja atau kebijakan Ahok,” lanjut dia.
 
Deputi Direktur untuk program Institute for Research and Empowerment (IRE) Yogyakarta itu berpendapat seberapa jauh kasus tersebut bisa memerosotkan citra Ahok sangat tergantung pada perluasan kasus reklamasi dalam menyeret para tersangka atau orang-orang yang terlibat. 
 
Arie mencermati konteks kasus reklamasi semakin menguat menjelang pilkada. Siapapun akan melancarkan manuver untuk saling menyerang. Namun semuanya itu harus didasarkan pada fakta dan data terkait dengan siapa saja pihak yang terlibat. 
 
cnn/ rrn






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE