Mohammad Sanusi (tengah) belum pernah melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN semenjak menjadi pejabat publik di DPRD DKI Jakarta. Cnn
Harta Kekayaan Sanusi Tak Tercatat di LHKPN
Jumat, 01 April 2016|13:33:15 WIB
Jakarta (RRN) - Anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Jumat (1/4) dini hari. Hingga saat ini belum diketahui penangkapan Sanusi yang juga dilanjutkan dengan penyegelan ruangan di DPRD DKI Jakarta,
Dari penelusuran, Sanusi diketahui belum pernah melaporkan harta kekayaannya di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara. Di laman LHKPN, Jumat (1/4) tidak Mohamad Sanusi, sama sekali tak muncul daftar yang keluar.
KPK belum menetapkan status hukum untuk M Sanusi. Penyidik masih ada waktu setidaknya sampai petang nanti untuk menentukan apakah akan menetapkan sebagai tersangka, saksi atau melimpahkan kasus.
Sanusi yang merupakan Ketua Komisi D DPRD DKI itu ditangkap pada Kamis petang atau malam kemarin. Dalam operasi penangkapan ini, penyidik juga mengamankan mobil Jaguar B 123 RX.
Terkait dengan harta Sanusi ini, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama melontarkan sindiran. Pria yang akrab disapa Ahok itu menyindir, seharusnya pejabat selalu melaporkan harta kekayannya ke KPK.
"Kalau mau jadi pejabat harus lapor LHKPN, kalau lapor LHKPN terus buktikan pajak yang kamu bayar berapa baru kamu pantas ngomong atau teriak-teriak," kata Ahok di Balaikota pagi ini.
Ahok, mengatakan dia tak terlalu mengenal Sanusi terkait kehidupan pribadinya. Hanya saja, melihat kehidupannya yang serba mewah Ahok menduga Sanusi merupakan orang berduit alias kaya raya.
"Mobil kelas atas dia punya semua, mungkin dia orang kaya," katanya.
Ahok lantas menuding bahwa Sanusi merupakan salah satu pejabat yang jarang melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Tak hanya Sanusi, Ahok pun menuding kakak Sanusi, M. Taufik, sebagai pejabat negara yang juga jarang melaporkan LHKPN.
"Kamu cek saja berapa penghasilannya, gaya hidupnya, jadi tak perlu banyak omong kalau LHKPN saja tak lapor," ujarnya.
"Cek saja Sanusi dan Taufik lapor LHKPN atau tidak."
Pit cnn/ alx/ rrn
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
