Jakarta (RRN) - Pelajaran terbesar orang tua terhadap anak adalah kejujuran. Pemenang tidak pernah menipu atau curang, karena curang tidak membuat seseorang menjadi pemenang. Anak-anak adalah sosok yang menyukai kebenaran, untuk itu beberapa bimbingan berikut dapat membantu orang tua, untuk mengasah sifat kejujuran dalam diri anak, sebagai bekal budi pekertinya.
1. Hargai kebenaran. Sebagai orang tua sering kali cepat memarahi kesalahan tanpa cepat memberi pujian ketika anak berupaya untuk jujur. Reward terhadap kejujuran sangat berpengaruh terhadap kepercayaan dirinya membangun perilaku positif.
2. Ajarkan anak untuk tetap berdiri di posisi yang benar, untuk mempertahankan kejujuran. Contoh kasus seorang anak melihat teman-temanya tidak jujur dalam mengerjakan soal ujian. Anak harus percaya diri untuk menolak perilaku yang tidak jujur tersebut. Situasi tersebut tentu akan menyulitkannya namun semakin kuat anak bertahan terhadap tekanan tersebut membuat anak semakin kuat rasa kejujurannya.
3. Orang tua adalah panutan, anak tidak ingin mendengar orang tuanya berbohong. Jadi hindarilah perilaku curang yang membuat anak berpikir tentang pengabaian terhadap kejujuran, karena mata dan telinga anak sangat sensitif menerima informasi.
4. Tidak memojokkannya dalam situasi yang membuatnya berfikir untuk lari dengan cara berbohong. Misalkan saja anak telah menumpahkan kopi di lantai tanpa sepengetahuan orang tua. Lalu saat ibu menyadarinya, ia langsung disalahkan dan dituntut untuk mengakui kesalahan. Baiknya kita memang menyadari ia salah, langsung saja minta ia membantu membereskannya. Setelah selesai barulah ajak ia berbicara. Dengan sendirinya ia akan menyadari kesalahan dan mengatakan kebenarannya.
5. Ketika anak berbohong, maka berikan konsekuensi sesuai kesepakatan awal untuk menghukumnya dengan hal-hal sederhana, seperti melakukan pekerjaan rumah atau meminta maaf kepada orang yang telah dibohongi. Begitu juga bila pelanggaran dilakukan oleh orang tua terhadap anak.
6. Ajarkan anak segala apa yang ia miliki adalah miliknya, dan apa yang dimiliki orang lain adalah milik orang lain. Sehingga bila meminjam barang orang lain harus mengembalikannya segera, karena hal tersebut merupakan bagian dari kejujuran. 7. Ada Tuhan yang melihat segala perbuatan curang yang merugikan orang lain. Jadi anak harus mengingat bahwa dirinya harus tetap menjaga kepercayaan orang tuanya dengan selalu jujur.
ded cnn/ rrn