Ilustrasi lomba makan yang diselenggarakan olehKentucky Fried Chicken (KFC). (Dok. situs web menang5miliar.com)
Polisi Sebut Ada Unsur Kelalaian dalam Lomba Makan Ayam KFC
Senin, 14 Maret 2016|21:36:51 WIB
Jakarta (RRN) - Penyelenggara lomba makan ayam goreng berhadiah Rp 5 miliar, Kentucky Fried Chicken (KFC) terancam dikenai pasal 359 KUHP tentang adanya unsur kelalaian. Dalam pagelaran lomba tersebut, satu orang peserta, Fredy Jayadi (45) tewas diduga tersedak saat menghabiskan makanan ayamnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan tim penyidik telah memeriksa 11 saksi termasuk penyelenggara maupun pesertanya.
"Sekarang polisi masih menggali keterangan, penyelenggara bisa dikenai pasal tentang kelalaian. Untuk penyelidikannya ditangani Polres Metro Jakarta Barat," ujar Khrisna di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/3).
Dalam menyelenggarakan lomba makan Ayam tersebut, kata dia, pihak Event Organizer (EO) harus memahami Standard Operation Procedure (SOP). Adanya SOP dalam lomba ini penting untuk menjamin perizinan penyelenggaran hingga keselamatan pesertanya.
Khrisna belum dapat memastikan penyebab kematian Fredy. Ia masih menunggu hasil autopsi korban dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Namun dari informasi yang diterimanya, korban tewas karena tulang ayam yang seharusnya masuk ke dalam pencernaan justru masuk ke jalur pernafasan melalui kerongkongan.
"Hasil sementara autopsi, pernafasannya tertutup oleh tulang. Nanti akan digali kenapa korban makan tulang ayam itu dan bagaimana peristiwanya. Belum bisa disimpulkan karena masih dalam penyidikan," tuturnya.
Sebelumnya, KFC menggelar lomba makan ayam cepat berhadiah Rp 5 miliar di KFC Taman Semanan, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (11/3) kemarin. Korban Fredy tewas diduga tersedak usai menyantap tiga ayam dalam acara perlombaan tersebut.
Saat tersedak, Fredy sempat minum air putih dan dibawa ke Klinik Yasa Husada karena kondisinya cukup mengkhawatirkan. Namun sayang, nyawanya tak tertolong/ tewas.
Alex/ CNN
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
