Ahok: Mungkin KPK Bisa Ingat Kasus Mobil Lamborghini Lulung
Istimewa

Ahok: Mungkin KPK Bisa Ingat Kasus Mobil Lamborghini Lulung

Rabu, 17 Februari 2016|22:05:09 WIB




Jakarta (RRN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) heran dengan sikap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) yang mendatangi KPK. Ahok mengatakan KPK merupakan lembaga independen yang tak dapat dipengaruhi pihak manapun.
 
"Saya tidak mengurangi rasa hormat kepada saudara Lulung yang menyandang sarjana hukum, dan punya kantor pengacara. Dia mengerti enggak sih UU KPK, KPK itu independen, tidak bisa dipengaruhi siapapun," tegas Ahok di Lapangan Makodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Rabu (17/2/2016).
 
Lulung berencana membawa puluhan anggota dewan menyambangi KPK siang ini. Namun, Ahok tak gentar. "Mau bawa 100 orang, 1.000 orang DPRD, itu tidak akan berpengaruh," ungkapnya.
 
Mantan Bupati Belitung Timur itu yakin KPK akan bekerja secara profesional. Sebab, dirinya tidak pernah memiliki niat buruk dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. "Jangankan untuk nyolong, niat untuk nyolong pun tidak ada," imbuhnya.
 
Selain itu, Ahok juga menyinggung perihal mobil Lamborghini yang pernah dipakai Lulung. Jika mobil itu miliknya, Ahok mengingatkan Lulung untuk tidak lupa membayar pajak. Jika bukan, Ahok tegaskan agara Lulung laporkan peminjaman itu pada KPK.
 
"Dia sekarang mau lapor KPK, tapi dia lupa. Gratifikasi itu lapor 45 hari kerja ini ada cerita tahun lalu, mungkin orang-orang KPK bisa inget kasus Lamborghini," ungkap Ahok.
 
Ahok menegaskan, Lulung bisa saja dikenakan sanksi karena melakukan fitnah terhadap dirinya yang merupakan pejabat aktif. "Itu akan terkena pidana tambahan 15 persen loh. Jadi, saudara Lulung, tolong Anda belajar hukum lah," pungkas Mantan Bupati Belitung Timur itu.
 
Sebelumnya, Lulung berencana menanyakan perkembangan penyelidikan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras ke KPK hari ini, Rabu 17 Februari.
 
Lulung melaporkan Ahok ke KPK berkaitan dengan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras di Grogol, Jakarta Barat, seluas 36 hektare.
 
"Hasil Pansus LHP (Laporan Penyampaian Hasil) ini baru selesai kemarin. Kemarin kita menyerahkan LHP ini ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) kemudian hari ini ke KPK," kata Lulung, panggilan Abraham Lunggana, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat 30 Oktober 2015.
 
Menurut dia, dari LHP, ada enam kegiatan yang menjadi perhatian khusus Pansus. "Tetapi khusus RS Sumber Waras itu Rp191 miliar itu hasil audit Pansus," jelas Haji Lulung. (rrn/mtnc/ydh)
 
 






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE