Danau Bandar Kayangan yang Terlupakan dan Dilupakan

PEKANBARU (RRN) - Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, H Darnil, menyampaikan bahwasanya Danau Bandar Kayangan di Rumbai, hingga saat ini seperti tidak terurus. Padahal jika dikelola dengan baik, maka bisa akan menghasilkan pendapatan yang baik pula.

"Sangat kita sayangkan satu-satunya objek yang bersentuhan dengan alam langsung di kota bertuah ini cuma danau bandar kayangan, namun justru keberadaannya sangat tidak terurus dan bahkan sepi pengunjung," ungkap Darnil kepada Awak media , Kamis (12/11).

Dikatakan Darnil juga, bahwasanya danau bandar kayangan merupakan sarana kebutuhan sekunder bagi masyarakat, untuk itu harus dikelola dengan baik dan mesti ada penanganan serius dari Pemko Pekanbaru untuk lebih menghidupkan lagi danau tersebut.

"Jika dikelola dan dibangun secara baik bukan hanya pengunjung yang senang, namun juga akan dapat mendatangkan hasil berupa Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) bagi pemerintah dari sektor wisata dan ini tentunya juga bisa menambah pendapatan masyarakat di sekitar objek wisata tersebut secara langsung bisa menciptakan lapangan kerja," tuturnya.

Masih menurut politisi Hanura tersebut, pihaknya saat ini tidak mengetahui pasti siapa yang bertanggung jawab penuh persoalan danau kayangan tersebut, apakah masih dibawah Dinas Pariwisata atau sudah diserahterimakan kepada PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP).

"Sampai sekarang tidak ada laporan ke kita (DPRD) siapa itu yang mengelola danau kayangan. Jika pun sudah di kelola PT SPP kenapa belum bisa lebih berspekulasi lagi dalam mengembangkan potensi di danau bandar kayangan," cetusnya.

Bahkan dikatakan Darnil juga, hingga saat ini danau kayangan tidak memberi nilai lebih terhadap PAD Pekanbaru. "Apakah ini bisa dikatakan suatu kerja dan pengelolaan yang gagal ?. Nanti kita coba diskusikan di komisi untuk memanggil pihak terkait yang berkompeten," pungkasnya. (DON/fn)